Hewan di Pulau Flores Terjangkit Penyakit Rabies

- Jumat, 9 Agustus 2019 | 12:52 WIB
Ilustrasi/ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Ilustrasi/ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Pulau Flores dan Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur dinilai sebagai daerah endemis rabies.

Menurut Kabid Pencegahan dan pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Flotim, Sudirman Kia, hampir setiap tahun jumlah gigitan hewan penular rabies terus meningkat sehingga meresahkan warga.

"Selain anjing, kucing dan kambing juga diketahui sudah terjangkit virus rabies," katanya dari Kupang, Jumat (9/8/2019).

Untuk data tahun 2017 jumlah gigitan anjing penular rabies mencapai 1.461 kasus, dan untuk tahun 2018 jumlah kasusnya mencapai 1.564 kasus.

Sementara untuk tahun 2019 ini untuk periode Januari hingga Juni jumlah kasusnya justru sudah mencapai 948 kasus.

Ia memastikan jumlah itu akan terus meningkat jika tidak segera ditangani, dan diperlukan kesadaran masyarakat yang memiliki hewan untuk divaksin.

"perlu perhatian serius dari pemerintah daerah untuk memantau dan melakukan vaksinasi terhadap hewan-hewan yang rentan mengidap virus rabies," katanya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, menemukan satu warga di Titehena, Desa Lewo Ingo meninggal akibat terkena gigitan anjing rabies.

Korban yang tergigit oleh anjing itu tidak langsung ke Puskesmas untuk memeriksa luka gigitannya sehingga virus rabies menyebar dengan cepat.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X