Kalau biasanya para nelayan akan menggunakan kapal untuk menangkap ikan, maka berbeda dengan yang dilakukan warga di sebuah desa kecil di bagian barat Belgia ini. Tepatnya, di desa Oostduinkerke.
Mereka justru menunggangi kuda saat melaut. Ini adalah tradisi yang sudah dilakukan selama lebih dari 600 tahun di sana. Dari atas kuda, nelayan akan menebar jaring yang sudah dilengkapi pemberat.
Lalu, mereka akan berkuda selama 45 menit dan setelah itu kembali ke pantai untuk melihat apa saja yang berhasil terjaring. Sasaran utama mereka adalah udang. Tradisi ini lazim digunakan pada abad ke-15 silam.
Dulunya, teknik ini diterapkan di Prancis Utara, Belanda, dan Inggris Selatan. Pantai ini sendiri diketahui merupakan habitat alami untuk udang abu-abu, yang sering berkumpul sebelum dan sesudah pasang.
Sekarang, hanya 15 orang nelayan Belgia yang memakai teknik tersebut, sehingga diakui oleh UNESCO. Turis dari berbagai belahan dunia juga berkumpul untuk menyaksikan tradisi unik ini.
Sayangnya, menurut beberapa nelayan mereka justru lebih sering mendapatkan plastik daripada udang. Populasi udang menurun terus setiap tahun, berganti dengan botol plastik.
Setelah kembali ke pantai, para nelayan akan memisahkan udang dan hanya mengambil yang berukuran besar saja. Sementara, udang yang berukuran kecil akan dikembalikan ke laut.