Gerakan Boikot Produk Prancis di Malaysia, Ikuti Jejak Erdogan dan Negara Muslim Lainnya

- Senin, 2 November 2020 | 17:24 WIB
Ilustrasi boikot produk Prancis. (Twitter/@BGrattini).
Ilustrasi boikot produk Prancis. (Twitter/@BGrattini).

Gerakan Pembela Ummah (Ummah) tunjukkan dukungannya terhadap aksi boikot produk Prancis. Mereka kini bergabung dengan negara mayoritas Muslim lainnya yang menentang pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menjelekkan nama Islam dan mendukung kartun Nabi Muhammad. 

Ketua dari Ummah, Mohd Zai Mustafa mengatakan alasan sederhana terkaitan pemboikotan 32 merek dan jasa milik Prancis. Hal ini adalah bentuk dari kemarahan mereka terhadap pernyataan Macron sebelumnya.

“Ini adalah pernyataan yang sangat primitif dan kasar karena Islam sangat menghormati semua ras di semua negara," ucap Zaid seperti yang dikutip dari Malaymail.

Ia juga sepakat dengan pernyataan Presiden Turki Tayyip Erdogan untuk memboikot produk Prancis. 

"Kami sangat welcome dengan presiden Turki Recep Tayyip Erdo?an yang menyerukan kepada semua pemimpin Muslim untuk memboikot produk Prancis," tambahnya.

Zaid juga mengatakan, aksi boikot ini akan terus mereka lakukan. Salah satu hal yang dapat membuat mereka menghentikan aksi boikot ini antara lain apabila presiden Prancis menarik ucapannya.

"Aksi boikot ini akan terus berlanjut sampai Macron menarik ucapannya atau sampai rakyat Prancis menekannya untuk turun dari presiden," tambahnya. 

Beberapa negara Muslim lainnya yang kini tengah memboikot produk Prancis semakin bertambah. Selain Turki, Pakistan, Bangladesh, kini Kuwait dan Qatar juga menyerukan aksi pemboikotan produk Prancis. 

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Prancis mendesak negara-negara Arab untuk menghentikan aksi boikot ini. Ia mengatakan aksi ini tak berdasar dalam pernyataannya seperti yang dikutip dari France24.

"Seruan boikot ini tidak berdasar dan harus segera dihentikan, serta semua serangan terhadap negara kita, yang didorong oleh minoritas radikal," katanya dalam pernyataan itu.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X