Tak Mau Ekonomi Terpuruk, Presiden Jokowi: Lockdown Seluruh Kota untuk Apa?

- Kamis, 11 Februari 2021 | 12:10 WIB
Presiden Jokowi (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Presiden Jokowi (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Presiden Joko Widodo meminta penerapan daerah menerapkan PPKM Mikro secara detail, agar tidak merugikan ekonomi masyarakat.

"Kita harus bekerja lebih detail lagi, 'lockdown' skala mikro, 'micro lockdown'. Tidak merusak pertumbuhan ekonomi, tidak merusak kegiatan ekonomi masyarakat karena yang kita 'lockdown' dalam skala kelurahan, RW, RT," kata Presiden Jokowi, Kamis (11/2/2021).

"Lockdown" mikro yang dimaksud Presiden Jokowi adalah pembatasan kegiatan yang diterapkan di level kampung, desa, RW dan RT.

"Jangan sampai yang terkena virus hanya satu orang dalam satu RT, yang 'di-lockdown' seluruh kota. Jangan sampai yang terkena virus misalnya satu kelurahan, yang 'di-lockdown' seluruh kota, untuk apa? Yang sering keliru kita di sini," tegas Presiden.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi meminta wali kota dan wakil wali kota untuk melakukan pemetaan zonasi penyebaran COVID-19 secara mendetail.

"Harus mengerti betul di mana barang itu ada, sampai tingkat kelurahan, RW, RT. Tidak bisa lagi satu kota langsung 'di-lockdown'," tuturnya.

Presiden Jokowi berkaca dengan negara lain yang melakukan lockdown, alhasil ekonomi terpuruk.

"Jadi hati-hati mengenai ini, dan tentu saja yang namanya 'treatment', isolasi ini haru mendapatkan perhatian serius, baik dari sisi penyediaan obat-obatan, 'bed' rumah sakit, kesiapsiagaan tenaga medis juga selaku dicek, dimonitor dan kalau dirasa kurang jangan ragu meminta bantuan pemerintah pusat, TNI, Polri," kata Presiden.

Presiden menegaskan bahwa pandemi Covid-19 ini belum berakhir dan harus ditemukan cara-cara baru untuk mengatasi permasalahannya.

Per 10 Februari 2021, kasus Covid-19 di Indonesia adalah 1.183.555 orang. Pasien yang dinyatakan sembuh 982.972 orang dan pasien meninggal dunia 32.167 korban.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X