Akibat Pandemi, Pemakaman Pangeran Philip Tak Akan Ada Upacara Kenegaraan

- Sabtu, 10 April 2021 | 00:11 WIB
Orang-orang mengambil gambar layar dengan gambar dan pesan tentang Pangeran Philip dari Inggris, suami Ratu Elizabeth, setelah dia meninggal pada usia 99, di London, Inggris, 9 April 2021. (photo/REUTERS/Hannah McKay)
Orang-orang mengambil gambar layar dengan gambar dan pesan tentang Pangeran Philip dari Inggris, suami Ratu Elizabeth, setelah dia meninggal pada usia 99, di London, Inggris, 9 April 2021. (photo/REUTERS/Hannah McKay)

Mendiang suami Ratu Inggris Elizabeth, Pangeran Philip, tidak akan dimakamkan dengan upacara kenegaraan karena pembatasan berkaitan dengan pandemi COVID-19.

"Jenazah Yang Mulia akan disemayamkan di Kastil Windsor menjelang pemakaman di Kapel St George. Ini sejalan dengan kebiasaan dan keinginan Yang Mulia," kata College of Arms, lembaga yang mengatur tata upacara Kerajaan Inggris, Jumat (9/4) dikutip dari REUTERS.

Baca juga: Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Bansos, KPK Tahan Bupati Bandung Barat dan Anaknya

"Pengaturan pemakaman telah direvisi mengingat keadaan yang berkaitan dengan pandemi COVID-19, dan dengan menyesal diminta agar masyarakat tidak berusaha untuk menghadiri atau berpartisipasi dalam acara apa pun untuk menggantikan (upacara) pemakaman."

Sebelumnya, Philip sempat  menghabiskan empat minggu di rumah sakit awal tahun ini untuk perawatan infeksi dan menjalani operasi jantung, tetapi kembali ke Windsor pada awal Maret. Dia meninggal dunia pada Jumat, dua bulan sebelum ulang tahunnya yang ke-100.

College of Arms menambahkan, jenazah Pangeran Philip akan dibaringkan di Kastil Windsor menjelang pemakamannya di Kapel St George.

"Ini sejalan dengan kebiasaan dan dengan keinginan Yang Mulia (Ratu Elizabeth II)," sambung College of Arms.

College of Arms bertutur, keputusan tersebut dibuat berdasarkan pertimbangan yang matang mengingat masih merebaknya pandemi.

"Dan dengan menyesal, diminta agar masyarakat tidak berusaha untuk menghadiri atau berpartisipasi dalam acara apa pun terkait prosesi pemakaman," tutup College of Arms.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X