Kriminolog Ungkap Bahaya Senjata Api jika ke Masyarakat Sipil Bebas Memilikinya

- Selasa, 4 Agustus 2020 | 17:15 WIB
Ilustrasi orang sedang menggunakan senjata api. (REUTERS/Nathan Frandino)
Ilustrasi orang sedang menggunakan senjata api. (REUTERS/Nathan Frandino)

Terkait usulan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang disebut-sebut mengusulkan agar Polri mengizinkan masyarakat sipil memiliki senjata api (senpi) menjadi polemik, meski pada kahirnya Bamsoet sudah mengklarifikasi ucapannya tersebut. Kriminolog Universitas Indonesia (UI) pun angkat bicara prihal bahaya senpi yang bebas diakses oleh masyarakat sipil.

"Kita belum siap jika seluruh masyarakat sipil dibolehkan mengakses senjata api," kata Kriminolog, Ferdinand Andi Lolo saat dihubungi Indozone, Selasa (4/8/2020)

Ferdinand menyebut akan banyak kejahatan yang terjadi jika masyarakat sipil bebas memiliki senpi. Menurutnya saat ini masyarakat sipil tanpa senpi yang melakukan aksi kriminal saja masih sulit ditangani oleh Polri apalagi masyarakat itu dilengkapi dengan senpi.

"Masyarakat sipil dilarang mengakses senjata api saja Polri sudah kewalahan mengontrol senjata, apalagi kalau dibebaskan," beber Ferdinand.

Dia kembali menanyakan perihal tujuan penggunaan senpi untuk masyarakat sipil. Hal seperti itu perlu diperdebatkan dengan berbagai pihak.

Dia lantas mencontoh negara eropa lain yang sudah dalam posisi maju. Di Amerika menurutnya yang sangat ketat ketentuan kepemilikan senjata api masih saja terjadi kasus kriminal dengan menggunakan senpi.

"Amerika Serikat tingkat kejahatan senjata api sangat tinggi padahal aturan kepemilikan senjata api sangat ketat dan tegas dan tingkat pendidikan dan pemahaman warganya relatif tinggi," kata Ferdinand.

Lebih jauh menurutnya lebih baik Indonesia menertibkan masyarakatnya khususnya terkait protokol kesehatan. Hal tersebut lebih baik dibahas ketimbang membahas seputar senpi.

"Benahi dulu aturannya, tingkatkan kemampuan penegak hukum dan tingkatkan partisipasi masyarakat melakukan pencegahan kejahatan bersama. Itu jauh lebih penting dari pada mengizinkan penggunaan senjata api tanpa kontrol yang efektif," pungkas Ferdinand.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X