Gila! Harga Beras di Lokasi Penambangan Emas Korowai, Papua Capai Rp2 Juta Per 10 kg

- Jumat, 3 Juli 2020 | 11:50 WIB
Ilustrasi: pekerja mengangkut beras lokal di Perum Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang, Banten, Senin (22/6/2020). (ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas)
Ilustrasi: pekerja mengangkut beras lokal di Perum Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang, Banten, Senin (22/6/2020). (ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas)

Harga beras di wilayah penambangan rakyat, di Korowai tepatnya di Maining 33, Distrik Kawinggon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, mencapai Rp2 juta per 10 kilogram atau setara dengan emas 4 gram.

"Beras 10 kilogram itu emas empat gram, kalau dibeli dengan uang, satu karung itu harganya Rp2 juta," ujar salah satu pengelola Koperasi Kawe Senggaup Maining di Korowai, Hengki Yaluwo, Rabu (3/7/2020).

Menurutnya, harga beras sama di puluhan lokasi penambangan rakyat yang ada di wilayah penambangan rakyat di Korowai, Papua.

Tak hanya beras saja, harga mie instan dan bahan pokok lainnya seperti daging ayam juga sangat tinggi. Harga satu bungkus Supermi di Korawai mencapai Rp25 ribu.

"Supermi satu karton kalau ditukar dengan emas itu, dua gram, satu karton Rp1juta. Supermi satu bungkus Rp25 ribu," kata Hengki.

Harga rokok di daerah tersebut juga tinggi. Untuk rokok Surya 12 satu bungkus berukuran besar dijual seharga Rp100 ribu, rokok Sampoerna dan lampion Rp50 ribu.

Selain bahan pokok, harga telepon selular (ponsel) juga tinggi. Ponsel tergantung merk, jika ditukar dengan emas maka harganya mulai dari 10 gram sampai 25 gram emas.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X