Emas Berkilau di Tengah Kegalauan Ekonomi Global

- Rabu, 20 Mei 2020 | 10:16 WIB
Ilustrasi pramuniaga menunjukkan emas batangan. (Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto)
Ilustrasi pramuniaga menunjukkan emas batangan. (Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

Harga emas menguat di tengah ketidakpastian tentang bagaimana ekonomi akan bangkit dari perlambatan yang dalam, meski optimisme tentang vaksin potensial untuk pengobatan virus corona membatasi kenaikan logam kuning itu.

Harga emas di pasar spot naik 0,7% menjadi US$1.743,25 per ounce pada pukul 01.34 WIB, demikian laporan Reuters, di Bengaluru, Selasa (19/5/2020) atau Rabu (20/5/2020) dini hari WIB. Emas berjangka Amerika Serikat ditutup 0,6% lebih tinggi menjadi US$1.745,60 per ounce.

"Fundamental untuk emas tidak pernah lebih baik dalam sejarah. Kecuali kita memiliki lebih banyak optimisme tentang vaksin tersebut, kita akan mulai melihat momentum kenaikan ke level tertinggi yang baru," kata Jeffrey Sica, pendiri Circle Squared Alternative Investments.

"Setiap berita tentang kemunduran pada reintegrasi bisnis ke dalam perekonomian, pada akhirnya akan membawa emas bergerak lebih tinggi."

Stimulus global besar-besaran untuk membatasi kerusakan ekonomi akibat virus corona telah mendukung emas, karena secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.

Mendorong permintaan untuk aset  safe-haven, sementara itu, adalah kekhawatiran akan memburuknya hubungan Tiongkok-AS, dengan Nasdaq Inc bakal menetapkan pembatasan yang akan membuat lebih sulit bagi beberapa perusahaan Tiongkok untuk IPO di sana.

Wall Street diperdagangkan variatif, setelah reli di sesi sebelumnya menyusul pernyataan pabrikan obat Moderna yang mengklaim vaksin Covid-19 eksperimentalnya menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam uji coba pendahuluan. Lonjakan ekuitas dan minyak pada sesi Senin menyebabkan emas mundur dari level tertinggi multi-tahun.

"Saat ini, pasar fokus pada setelah saham mencatat reli besar kemarin...tetapi permintaan yang mendasarinya belum hilang," kata analis Saxo Bank, Ole Hansen.

Ia menambahkan, prospek ekonomi yang lebih lemah, langkah-langkah bank sentral dan ketegangan geopolitik bakal mempertahankan harga emas tetap tinggi.

-
Ilustrasi emas batangan. (Foto: ANTARA/Aprillio Akbar)

Sementara itu dari dalam negeri, harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik pada hari Rabu (20/5/2020).

Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 926.000 dari harga Rp 924.000.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X