JK: Kalau Sekadar Bertanya Saja Sudah Tidak Boleh, Bagaimana Mau Mengkritik?

- Selasa, 16 Februari 2021 | 09:20 WIB
Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (ANTARA)
Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (ANTARA)

Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla meminta semua pihak tidak salah artikan pertanyaannya mengenai bagaimana cara mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi. Hal itu dilontarkannya ketika menjadi pembicara dalam sebuah acara pada 12 Februari 2021 lalu.

Menurut JK apa yang dikatakannya adalah sebuah pertanyaan dalam hal mewakili kegelisahan masyarakat dan bertujuan untuk kebaikan pemerintah itu sendiri. Oleh sebab itu JK berharap agar para pihak tidak usah terlalu reaktif menanggapi pertanyaannya tersebut.

“Apa yang saya kemukakan itu berwujud pertanyaan dan itu wajar, bahwa bagaimana dong caranya mengkritik tanpa dipanggil polisi?,” ungkap JK dalam keterangannya, Selasa (16/2/2021).

“Itu murni pertanyaan dan banyak menanggapinya secara berbeda beda terutama buzzer-buzzer ini kan? Ini kesannya bertanya saja tidak boleh, apalagi mengkritik. Padahal pertanyaan saya sederhana sekali, yaitu bagaimana caranya mengkiritik,” tambahnya.

Ia sangat mengapresiasi penjelasan dari pihak pemerintah melalui juru bicara Presiden Fadjroel Rachman. Dimana telah memberikan penjelasan tentang bagaimana caranya mengkritik. Menurut JK, itu harus dilakukan pemerintah dalam menanggapi pertanyaannya tidak dengan tafsir yang macam-macam. 

“Ini penting karena maksud saya bertanya seperti itu dan itu betul-betul keluar dari hati saya, adalah ingin melihat bagaimana caranya agar pemerintah ini baik dan masyarakat juga baik, jangan disalah artikan dan diberi tafsir yang macam-macam,” tuturnya.

Di sisi lain, JK turut meminta agar para pendukung Presiden Jokowi untuk sejalan dengan keinginan Presiden yang meminta masyarakat untuk mengkritiknya. 

Walaupun, kata dia, Jokowi tidak menjelaskan bagaimana caranya agar mengkritik pemerintah tanpa harus berurusan dengan aparat Kepolisian. Karena itulah JK pun melontarkan pertanyaan tersebut.

“Sekarang presiden sendiri yang membuka peluang untuk kritik itu dan itu bagus sekali. Tapi caranya harus dijelaskan supaya baik untuk pemerintah dan baik untuk masyarakat. Jadi apakah saya salah kalau mengajukan suatu pertanyaan? Nah dari situ liat bisa lihat karakter mereka yang mempersoalkan pertanyaan tersebut itu artinya mereka anti kritik dan bertentangan dengan Jokowi, para buzzer-buzzer itu,” tutupnya.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X