Perhimpunan Pilot Imbau Masyarakat Tidak Berspekulasi Penyebab Jatuhnya Sriwijaya Air

- Selasa, 12 Januari 2021 | 09:44 WIB
Prajurit TNI AL menaiki sepeda di samping hasil temuan tim penyelamat pada kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta. (Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja)
Prajurit TNI AL menaiki sepeda di samping hasil temuan tim penyelamat pada kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta. (Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja)

Perhimpunan Profesi Pilot Indonesia (PPPI) mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat serta insan penerbangan untuk tidak berspekulasi terkait penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

“Bersama ini pula kami mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat dan rekan-rekan insan penerbangan untuk dapat lebih bijak dan menahan diri dari memberikan spekulasi, opini maupun analisa penyebab musibah yang menimpa SJ 182 kepada publik,” kata Ketua PPPI Rizki Budimansyah Juzar seperti dilansir Antara di Jakarta, Selasa (12/1/2021).

Rizki mengajak masyarakat untuk mendukung upaya evakuasi dan investigasi kepada pihak yang berwenang agar dapat memberikan hasil yang terbaik.

“Berkaitan dengan hal tersebut pada saat ini masih dilakukan upaya evakuasi oleh berbagai pihak yang saling mendukung,” katanya.

Dia menyampaikan apresiasi kepada Basarnas, TNI, Polri, KNKT dan Kemenhub dalam upaya ini untuk selanjutnya segala hasil temuan evakuasi dari musibah ini akan dilakukan analisis dan investigasi mengenai penyebab dari kecelakaan SJ 182 oleh KNKT.

BACA JUGA: Basarnas Telah Kumpulkan 74 Kantong Jenazah dari Evakuasi Sriwijaya Air SJ-182

Ia juga berpesan agar masyarakat menunggu hasil investigasi resmi yang dikeluarkan KNKT.

“Kami senantiasa senantiasa mendukung baik secara moral dan teknis kepada pihak berwenang (KNKT) dalam pengungkapan penyebab kecelakaan dimaksud. Mari kita bersama-sama mendukung upaya evakuasi dan investigasi kepada pihak yang berwenang agar dapat memberikan hasil yang terbaik,” katanya.

Rizki menambahkan sedianya publik dan insan penerbangan bisa menyikapi musibah tersebut dan menghindari hal-hal yang dapat melukai keluarga korban dari musibah SJ 182.

Sementara itu, Tim SAR Gabungan hingga hari ini telah menemukan sejumlah serpihan pesawat, dan “body part”, yang selanjutnya akan dikumpulkan dan diserahkan kepada Tim DVI Polri dan KNKT untuk dilakukan investigasi lebih lanjut.

Tim SAR Gabungan akan terus mengumpulkan potongan pesawat dan lainnya hingga proses pencarian dinyatakan selesai.

KNKT menggunakan Kapal Baruna Jaya IV telah merapat ke kapal KRI Rigel yang berada di titik lokasi jatuhnya pesawat, untuk melakukan pencarian kotak hitam pesawat, dengan menggunakan unit ping locator finder.

KNKT menyiapkan tiga unit Ping Locator Finder dan alat pendeteksi objek di bawah laut yang ada pada Kapal Baruna Jaya IV miliki Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X