Nasib sial nampaknya harus dialami oleh Kopda ATY, anggota TNI AD yang viral lantaran menyebut seolah-olah posisi TNI bersama Habib Rizieq Shihab. Oknum TNI itu kini diganjar hukuman penundaan kenaikan pangkat.
Kapendam Jaya Kolonel Refki Efriandana Edwar mengatakan dari hasil pemeriksaan internal TNI, Pangdam Jaya memutuskan menyerahkan Kopda ATY kepada atasanya yaitu Danyon Zipur 11. Danyon Zipur 11 yang akam memberikan sanksi kepada anggota TNI tersebut.
"Sesuai hasil pemeriksaan internal satuan, Pangdam Jaya sebagai Papera telah memutuskan Kopda ATY untuk diserahkan kepada Ankumnya atau atasan yang berhak menghukum yakni Danyon Zipur 11 untuk dibina di satuannya dengan pemberian hukuman disiplin ringan," kata Kolonel Refki saat dihubungi wartawan, Kamis (12/11/2020).
Oknum TNI itu dikenakan Pasal 8 huruf A UU nomor 25 tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer. Oknum TNI itu dinilai melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan tata tertib militer.
"Segala perbuatan yang bertentangan dengan perintah kedinasan, peraturan kedinasan atau perbuatan yang tidak sesuai dengan tata tertib militer," ungkap Refki.
Lebih jauh Refki menyebut ada sanksi kurungan yang menjerat oknum TNI itu. Lebih parahnya lagi ada sanksi penundaan kenaikan pangkat yang harus diterima oleh oknum TNI tersebut.
"Sesuai Pasal 9 UU nomor 25 penahanan ringan paling lama 14 hari ditambah sanksi administrasi ditunda tidak bisa mengikuti pendidikan selama satu periode dan penundaan kenaikan pangkat selama dua periode," kata Refki.
Seperti diketahui, sebuah video menampilkan aksi seorang TNI yang sedang berada di truk TNI bersama rekan-rekannya menuju ke area Bandara Soekarno Hatta untuk melakukan pengamanan kepulangan Habib Rizieq Shihab. Ditengah jalan, oknum TNI itu merekam dirinya saat menyebut 'kami bersamamu Habib Rizieq'.
