Densus 88 AT Polri bersama jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya baru saja berhasil menangkap empat terduga teroris di wilayah Kabupaten Bekasi dan Condet, Jakarta Timur. Mereka memiliki peran yang berbeda dengan tujuan memberikan teror ke masyarakat menggunakan bom.
Terduga teroris pertama berinisial ZA (37) yang ditangkap di Bekasi. Peran ZA membeli bahan baku pembuatan bom dan mengajarkan cara pembuatan bom ke terduga teroris berinisial BS (43).
"Saudara BS, laki-laki umur 43 tahun. Perannya adalah mengetahui pembuatan handak dan cara membuat handak (bahan peledak), menyampaikan kepada saudara NAJ, terkait dengan takjil. Mereka mengistilahkan dengan takjil, setelah dicampurkan yang akan menghasilkan bom dengan ledakan besar," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (29/3/2021).
Terduga selanjutnya berinisial AJ (46) yang juga ditangkap di Bekasi. AJ sendiri berperan membantu ZA membuat bahan peledak dan bersama BS mengikuti pertemuan-pertemuan dalam rangka mempersiapkan aksi teror.
Baca Juga: 5 Bom Aktif yang Ditemukan di Bekasi dan Condet Sudah Diledakan
"Keempat HH, 56 tahun ditangkap di Condet, ini yang memiliki Peran penting. Dia yang merencanakan, mengatur taktis dan teknis bersama ZA. Dia juga hadir dalam beberapa pertemuan untuk mempersiapkan kegiatan-kegiatan amaliah, membiayai dan mengirim video teknis pembuatan kepada tiga tersangka lainnya," beber Fadil.
Seperti diketahui, pasca insiden bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulsel, Polri menggencarkan pengamanan diseluruh wilayah Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi aksi teroris serupa.
Di ibu kota sendiri, Polri menggeledah dua lokasi berbeda yaitu di Kabupaten Bekasi dan Jakarta Timur. Di sana, Densus mengamankan empat terduga teroris.
Densus 88 AT sendiri mengamankan berbagai barang bukti mulai dari atribut FPI hingga 3,5 kg bahan baku pembuat bom. Dari 3,5 kg bahan baku tersebut bisa membuat 70 bom pipa.
