Program Digitalisasi SPBU Molor, Ini Alasan Pertamina

- Rabu, 8 Juli 2020 | 18:29 WIB
Senior Vice President ( SVP) Bussiness Operation Pertamina Yanuar Budi Hartanto dalam konferensi pers tentang progres digitalisasi SPBU, di Kantor BPH Migas, Rabu (8/7/2020). (INDOZONE/Sigit Nugroho)
Senior Vice President ( SVP) Bussiness Operation Pertamina Yanuar Budi Hartanto dalam konferensi pers tentang progres digitalisasi SPBU, di Kantor BPH Migas, Rabu (8/7/2020). (INDOZONE/Sigit Nugroho)

Program Digitalisasi terhadap 5.518 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di seluruh Indonesia berjalan lambat dan tidak sesuai target. Program yang seharusnya rampung pada Desember 2018, hingga 30 Juni 2020 baru terselesaikan sebanyak 2.247 SPBU atau 44,80% dari target. 

Senior Vice President (SVP) Bussiness Operation Pertamina Yanuar Budi Hartanto menjelaskan, ada banyak hal yang membuat target digitalisasi SPBU terus mundur, salah satunya adalah kondisi SPBU yang sudah tua, sehingga menghambat konektivitas IT.

"Kondisi SPBU yang tua-tua memamg agak PR," ujar Yanuar dalam konferensi pers di Gedung BPH Migas Jakarta, Rabu (8/7/2020).

Menurutnya, dengan kondisi SPBU yang sudah tua tersebut, maka perlu melakukan pengadaan baru agar SPBU tersebut bisa terintegrasi dengan IT. Selain menambah waktu, kondisi tersebut juga memakan biaya yang cukup mahal.

"Tapi intinya, untuk penggantian peralatan itu kita minta kepada pengusaha SPBU. Jadi pengusaha SPBU dengan peralatan yang tua-tua itu dan tidak bisa terintergrasi dengan IT yang kita sekarang terapkan, mereka melakukan perhitungan (manual)," tegasnya.

Selain itu, kendala lainnya di lapangan yaitu terkait dengan adanya aturan-aturan dari Pemerintah Daerah setempat bahwa selama pandemi Covid-19 ini ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal ini, kata dia juga menjadi kendala dan menghambat proses instalasi.

"Karena ada PSBB kan, kita tidak bisa kerjakan," tuturnya. 

Namun demikian, dengan seluruh progres dan percepatan yang dilakukan di lapangan saat ini, Yanuar optimistis bahwa proses digitalisasi SPBU tersebut akan bisa dirampungkan pada Agustus 2020 mendatang.

"Targetnya semuanya terintegrasi bulan Agustus 2020," pungkasnya.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X