Akui Menteri Titipan, Edhy Prabowo Beberkan Hubungan Dekatnya dengan Presiden Jokowi

- Rabu, 25 November 2020 | 14:20 WIB
Presiden Jokowi dan Edhy Prabowo Menteri Kelautan dan Perikanan. (ANTARA)
Presiden Jokowi dan Edhy Prabowo Menteri Kelautan dan Perikanan. (ANTARA)

Selain menjadi Pembantu Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo mengungkap secara blak-blakan hubungannya dengan Jokowi sudah terjalin sejak lama.

Hal ini diungkapkan Edhy Prabowo dalam wawancara dengan Deddy Corbuzier melalui podcasnya seperti yang dikutip INDOZONE, Rabu (25/11/2020).

Sementara itu wawancara Deddy Corbuzier dilakukan pada bulan Juli 2020 sebelum Edhy ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Saat itu Deddy menanyakan bagaimana hubungannya dengan Jokowi walaupun sudah diketahui publik kalau Edhy merupakan anak buah Prabowo Subianto.

"Lu kan orangnya Prabowo, orang-orang udah tahu. Nah Jokowi jadi Presiden, hubungan Anda dengan Pak Jokowi gimana bos," tanya Deddy.

Edhy lalu menjawab kalau jalinan hubungannya dengan Jokowi sudah terjadi sejak Pilgub DKI Jakarta ketika Jokowi bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) didukung oleh Partai Gerindra dan PDI Perjuangan maju sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur kala itu.

Baca juga: Edhy Anak Buah Prabowo Subianto Diciduk KPK, Komentar Nyinyir Fadli Zon Paling Ditunggu

"Saya waktu Pak Jokowi jadi Gubernur kan saya tim sukses juga waktu Gubernur DKI yang pertama," ungkap Edhy.

"Jadi dekat juga ya, karena anda dicap oleh netizen sebagai menteri titipan," kata Deddy balik menyanggah pernyataan Edhy.

"Iya, gak apa-apa. Biasa aja," jawab Edhy.

Deddy heran dengan pernyataan Edy yang cenderung menganggap biasa anggapan netizen 'menteri titipan' tersebut.

Edhy pun menjawab anggapan tersebut memang pada dasarnya dia orangnya 'nyantai' dan tidak terlalu menganggap serius satu tudingan terhadap dirinya.

Dia mengatakan kalau sikap tersebut sudah dilakukan sejak dirinya selama 3 periode mewakili konstituennya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari partai Gerindra.

"Biarlah mereka ngatain saya apa saja, yang penting setiap keputusan yang saya ambil, itu akan membahagiakan dan mensejahterakan orang banyak. Gak merugikan mereka," jawabnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X