Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menyarankan Pemprov DKI Jakarta menarik investasinya dari industri minuman keras.
Harapan itu disampaikan Cholil melalui akun Twitter @cholilnafis, Selasa (2/3/2021).
"Saya sangat berharap pemda dan DPRD DKI segera menarik investasinya di Miras itu," tulis Cholil.
Menurut Cholil, pemerintah tidak semestinya memakai uang warga untuk sesuatu yang bakal meracuni diri mereka sendiri.
Cholil bahkan mengingatkan tentang Sila Pertama pada Pancasila.
"Tak elok uang rakyat diinvestasikan kpd yg meracuni umat. Menjauhkan rakyat dari mira itu utk kepentingan bangsa dan negara dg spirit agama. Inilah makna hakiki sila: Ketuhanan Yang Maha Esa," tulis Cholil.
Saya sangat berharap pemda dan DPRD DKI segera menarik investasinya di Miras itu. Tak elok uang rakyat diinvestasikan kpd yg meracuni umat.
— cholil nafis (@cholilnafis) March 2, 2021
.
Menjauhkan rakyat dari mira itu utk kepentingan bangsa dan negara dg spirit agama. Inilah makna hakiki sila: “Ketuhanan Yang Maha Esa
Sebelumnya, Ketua MUI Cholil Nafis juga mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo yang mencabut izin investasi minuman keras. Cholil menyampaikan terima kasih dan mendoakan negeri ini diberi keberkahan.
"Saya ucapkan terima kasih kpd Pak Presiden @jokowi atas kepekaan menerima aspirasi umat. Bahwa legalisasi investasi miras, dalam lampiran no. 31-32 Perpres Nomor 10 tahun 2021 dicabut. Mudah2-an negeri ini berkah n sejahtera," cuit Cholil.
Saya ucapkan terima kasih kpd Pak Presiden @jokowi atas kepekaan menerima aspirasi umat.
— cholil nafis (@cholilnafis) March 2, 2021
.
Bahwa legalisasi investasi miras, dalam lampiran no. 31-32 Perpres Nomor 10 tahun 2021 dicabut.
.
Mudah2-an negeri ini berkah n sejahtera. https://t.co/Jtb0aWqJvi
Alfatihah. Alfatihah
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku masih terus berupaya untuk melepas saham perusahaan bir PT Delta Djakarta.
Hal itu sendiri merupakan janji Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada Pilgub 2017 silam.
"Saham Delta itu memang kita akan upayakan, kita akan jual kembali. Karena itu menjadi bagian dari visi dan misi janji kampanye Anies-Sandi," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/3/2021).
Menurut Riza, saat ini upaya itu masih terganjal izin DPRD DKI Jakarta.