Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang berlangsung di Sibolangit, Deliserdang beberapa hari lalu, mendapat sorotan dari Gubernur Sumatera Edy Rahmayadi.
Mantan Pangkostrad ini mengaku tidak pernah memberi izin kerumunan untuk acara tersebut. Seperti diketahui, Edy merupakan Kepala Satgas Penanganan COVID-19 di Sumatera Utara.
Alih-alih memberi izin, Edy juga mengaku tidak pernah diberi tahu mengenai kegiatan yang berlangsung di hotel mewah itu.
"Tidak ada KLB Sumut, jangan dijadikan ajang kegiatan-kegiatan yang tidak sah. KLB itu ada mekanismenya. Dan gubernur yang punya wilayah harus diberikan informasi, apalagi gubernur selaku Kasatgas," kata Edy, Selasa (9/3/2021).
Menurutnya, larangan berkerumun masih diterapkan selama masa pandemi ini. Untuk itulah dirinya juga tidak pernah memberikan izin.
"Tidak boleh ada kegiatan-kegaitan yang mengundang kerumunan. Saya tidak ada mengeluarkan izin," kata Edy.
Edy juga masih mempertimbangkan kemungkinan untuk melaporkan acara tersebut karena diduga melanggar protokol kesehatan.
"Nanti kita pelajari. Yang pastinya itu perbuatan tidak benar. Siapa pun dia. Gubernur selaku Kasatgas menjalankan peraturan presiden, jadi tidak diperbolehkan. Apa lagi dia tidak izin," ujarnya.
Sebelumnya, Edy juga sempat geram saat mengetahui adanya KLB Partai Demokrat yang digelar di Deliserdang. Bahkan, dia meminta agar para peserta KLB diusir.
Seperti diketahui, Edy merupakan Gubernur Sumatera Utara Periode 2018-2023. Bersama wakilnya Musa Rajekshah alias Ijek, Edy unggung dari kompetitornya kala itu, Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus.
Pada Pilgub Sumatera Utara 2018, Edy dan Ijek diusung oleh enam partai dan didukung lima partai. Satu di antara pendukungnya adalah Partai Demokrat.
Di sisi lain, KLB Partai Demokrat di Sumatera Utara menghasilkan keputusan Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko sebagai ketua umum. Hal itu menyulut penolakan dari pengurus Partai Demokrat yang diketuai Agus Harimurti Yudhoyono.
Sebelumnya, Edy juga sempat geram saat mengetahui adanya KLB Partai Demokrat yang digelar di Deliserdang. Bahkan, dia meminta agar para peserta KLB diusir.
"Pada hari ini katanya ada yang mau KLB lagi, siapa yang mau KLB lagi, suruh pulang orang itu," katanya kepada wartawan, Jumat (5/3/2021).
