Eks FPI Sulsel Bantah Terduga Teroris yang Ditangkap di Makassar Anggota FPI

- Jumat, 5 Februari 2021 | 00:09 WIB
 Densus 88 menjemput puluhan teroris dari Makassar di Bandara Soetta. (photo/ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Densus 88 menjemput puluhan teroris dari Makassar di Bandara Soetta. (photo/ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Mantan Sekretaris Front Pembela Islam (FPI) Sulawesi Selatan (Sulsel) Agus Salim Syam membantah pernyataan polisi yang menyebut terduga teroris yang dipindahkan ke Jakarta hari ini merupakan anggota FPI Makassar.

Dalam pernyatan tertulis, terduga teroris itu hanya sempat terlibat dalam kegiatan FPI namun tidak menjadi anggota.

"Saudara AA tidak pernah terdaftar sebagai Anggota / Laskar Front Pembela Islam (FPI) Makassar maupun di Kota / Kabupaten lainnya yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan," isi yang dikutip dari pernyataan tertulis Mantan Sekretaris Front Pembela Islam (FPI) Sulawesi Selatan (Sulsel) Agus Salim Syam, Kamis (4/2/2021).

"yang bersangkutan pernah ikut kegiatan yang dilakukan oleh Front Pembeln Islam (FPI) Makassar maka tidak secara otomatis AA menjadi Front Pembela Islam (FPI).," lanjutnya.

Baca juga: Nelayan di Badung Panen Ikan Melimpah Pasca Badai, Netizen: Dibaik Musibah Ada Rezeki

Selain itu, surat itu juga menjelaskan bahwa FPI melaksanakan acara Ta'lim rutin setiap hari sabtu, dilaksanan setelah shalat Isya. Acara tersebut terbuka untuk umum sehingga siapapun bisa hadir dan ikut
dalam acara Ta'lim Rutin tersebut.

"Membantah keras pernyataan saudara AA yang menyatakan pernah terjadi Baiat dukungan kepada ISIS yang dilakukan di bekas Markaz Daerah Laskar FPI (Jalan Sungai Limboto Makassar). Adapun Acara yang dilaksanakan pada saat itu adalah Diskusi Umum terkait Kondisi Perpolitikan Dunia Secara Global yang dihadiri oleh 3 orang Narasumber yakni H. Munarman, SH , Ustadz M. Basri (Almarhum), Ustadz Fauzan (Almarhum)," lanjut surat tersebut.

Terkait kehadiran H. Munarman, SH dari Jakarta dalah sebagai Narasumber yang diundang dan tidak ada kaitannya dengan issue ISIS apalagi dikaitkan dengan baint seperti yang oleh yang dinyatakan oleh AA.

Sebelumnya, Sebanyak 19 tersangka teroris dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah ( JAD) Makassar. Para tersangka teroris itu dibawa dari Makassar ke Jakarta. Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, mereka langsung dijemput oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X