Pandemi Corona Gerus Daya Beli Masyarakat Indonesia Hingga Rp362 Triliun

- Senin, 22 Juni 2020 | 19:23 WIB
Ilustrasi masyarakat. (INDOZONE/Arya Manggala)
Ilustrasi masyarakat. (INDOZONE/Arya Manggala)

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengungkapkan, pandemi virus corona yang melanda Indonesia, menyebabkan tingkat daya beli masyarakat tergerus hingga mencapai Rp362 triliun.

Angka tersebut didapat dari hasil hasil kajian yang dilakukan sejak Maret 2020 hingga 6 Juni 2020 atau selama 10 minggu pelaksanaan PSBB.

"Ini menghilangkan daya beli sekitar Rp362 triliun. Ini lah yang menjelaskan kenapa tidak ada pembeli atau UMKM mendapatkan penghasilan yang turun drastis dan menyebabkan utilitasi manufaktur turun sampai 30%," ujar Suharso, Senin (22/6/2020).

Ia menambahkan, pembatasan aktivitas yang dilakukan di Indonesia, telah membuat pertumbuhan ekonomi tertekan. Berdasarkan laporan BPS, tercatat pada kuartal I 2020,  perekonomian hanya tumbuh 2,97% dan diprediksi akan minus dikisaran 3% pada kuartal II.

Maka itu, Suharso menyebut pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menekan pelambatan ekonomi dan menjaga agar daya beli masyarakat tetap terjaga.

"Itu kenapa pemerintah melalui social safety net memberikan social cussion agar daya beli masyarakat tetap terjaga. Kita tidak akan membiarkan kontraksi ini sepanjang tahun. Karena itu banyak hal yang kita lakukan," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X