Ada 31 RW di DKI Jakarta yang Berpotensi Rawan Virus Corona

- Kamis, 18 Juni 2020 | 14:48 WIB
Petugas melakukan pendataan terhadap pedagang yang akan tes swab di Pasar Thomas, Cideng, Jakarta Pusat, Senin (15/6/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)
Petugas melakukan pendataan terhadap pedagang yang akan tes swab di Pasar Thomas, Cideng, Jakarta Pusat, Senin (15/6/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, menyebutkan setidaknya ada 31 rukun warga (RW) yang punya potensi rawan dari penularan virus corona (Covid-19) di DKI. Sebelumnya, sudah ada 66 RW yang masuk kategori rawan dan sudah dilakukan pengetatan.

"31 adalah tambahan. Namanya PSBB transisi, kita enggak cuma melototin 66. 66 pasti tetap, hanya hati-hati lho ada juga potensi kalau enggak diawasi akan jadi rawan gitu," kata Widyastuti di Jakarta, Kamis (18/6/2020).

Widyastuti menjelaskan, sejauh ini adapun 31 tambahan tersebut belum masuk dalam rawan seperti 66 RW terdahulu. Sebab ada irisan atau pemisah kedua dalam jalan rawan Covid-19 saat ini, namun tetap diawasi.

"Ada irisannya. Kami kan memantaunya tiap hari. Tapi bukan masuk ke 66, bukan. Bahwa semua se-DKI itu tetap dipantau. Namanya PSBB transisi. Belum selesai PSBB-nya," ujarnya.

Dia mengungkapkan bahwa, dengan kondisi DKI PSBB transisi pihaknya tidak hanya fokus mengawasi dan memantau ke-66 RW yang sudah dinyatakan rawan Covid-19. Akan tetapi, upaya serupa juga dilakukan untuk seluruh RW di ibu kota.

"Bahwa kami bukan hanya mengawasi yang 66 tadi, tapi adalah semua se-DKI. Jadi kalau ada kelurahan lain yang tiba-tiba tinggi, 'ayo ini hati-hati ini kalau tidak cepat-cepat diatasi nanti jadi potensi jadi lebih rawan'," bebernya.

Ia menambahkan, adanya penambahan 31 RW tersebut didapatkan atau diperoleh berdasarkan hasil pemantauan berkala dua mingguan sebelumnya PSBB transisi berjalan. Apalagi, saat ini pihaknya punya data yang detail hingga tingkat kelurahan dan sangat memudahkan untuk pemantauan.

"Kami punya data sampai tingkat kelurahan. Sehingga kalau dapet perubahan data itu langsung kami infokan ke tingkat kota supaya waspada," imbuhnya.

"Hati-hati ini kelurahan tambah satu tambah dua itu sudah kelihatan. Jadi bukan ini baru, ini adalah epicentrum pemantauan yang kami laporkan tiap minggu kepada semuanya. Bahwa poinnya PSBBT itu bukan PSBB-nya selesai," tambahnya.

Dikatakannya, adapun 31 RW kini sudah diawasi dan dipantau namun katagorinya belum masuk kepengawasan ketat.

"Tapi memang yang terpadu di 66 tadi. Yang ini belum tentu. Pokoknya sebagai early warning saja, takutnya masuk nanti jadi merah," tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X