PT Transjakarta menyampaikan pihaknya secara bertahap mulai menyetop layanan khusus bagi tenaga medis (TRS). Hal ini dilakukan seiring dengan persiapan babak kenormalan baru.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas Transjakarta, Nadia Diposanjoyo, mengungkapkan armada TRS nantinya akan dialihkan membantu mobilitas warga yang mulai beraktivitas normal.
Selama ini layanan TRS aktif beroperasi sejak April lalu guna membantu mobilitas tenaga rumah sakit yang sebelumnya masih harus bertugas selama PSBB.
"Sejak adanya kebijakan pemerintah pusat akan beroperasinya beberapa transportasi masal yang hampir normal, maka beberapa rute layanan TRS tersebut kini sudah terlayani sehingga Transjakarta mengistirahatkan armada yang melayani beberapa rute tersebut," kata Nadia dalam penjelasannya di Jakarta, Senin (29/6/2020).
Nadia menuturkan bahwa penghentian layanan TRS dilakukan bertahap sesuai perkembangan situasi dan kondisi. Pada tahap awal, ada empat dari 19 rute TRS yang diistirahatkan. Tenaga rumah sakit yang sebelumnya menggunakan layanan rute tersebut diminta beralih ke moda transportasi umum yang sudah mulai beroperasi.
"Bagi para pelanggan tenaga rumah sakit yang kesehariannya menggunakan layanan TRS tersebut dapat menggunakan alternatif moda transportasi umum lainnya yang sudah mulai beroperasi," tuturnya.
Adapun 4 rute TRS yang disetop untuk persiapan layanan transportasi umum ialah TRS2 (Poris Plawad – Blok M); TRS6 (Bogor – Jatinegara RS Premiere); TRS7 (Bulak Kapal - Summarecon Bekasi - Blok M); dan TRS8 (Bekasi Timur - RSUD Tebet - Puskesmas Setiabudi).
