Anggota DPR Minta Statement "Dua Menteri Koruptor Layak Dihukum Mati" Bisa Diperbaiki

- Rabu, 17 Maret 2021 | 18:39 WIB
Politikus PDIP sekaligus Anggota DPR RI Arteria Dahlan. (Foto: Instagram/@arteriadahlan)
Politikus PDIP sekaligus Anggota DPR RI Arteria Dahlan. (Foto: Instagram/@arteriadahlan)

Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan mengingatkan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej agar sejalan dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly dalam menjalankan tugas sebagai pejabat publik.

"Pak Wakil Menteri harus satu dengan Menterinya, Pak," kata Arteria Dahlan, saat rapat kerja dengan Kemenkumham, di Jakarta, Rabu (17/3/2021) seperti dilansir Antara.

Secara pribadi, politisi PDI Perjuangan tersebut mencontohkan dirinya juga belajar dalam dunia politik bahwa harus seirama atau tegak lurus dengan pimpinan. Bahkan, saat awal-awal duduk di kursi parlemen, ia juga mengaku banyak melakukan kesalahan.

Hal itu, ia lontarkan terkait pernyataan Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej mengenai dua mantan, yakni Menteri Sosial Juliari Peter Batubara dan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang layak dihukum mati, karena kasus korupsi di tengah pandemi COVID-19.

BACA JUGA: Heboh Kakek Politikus PDIP Disebut Pendiri PKI di Sumbar, Begini Penjelasan Arteria Dahlan

Politisi yang sempat berdebat cukup keras dengan Emil Salim itu mengatakan, saat seorang pejabat menerima gaji atau makan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), maka pada saat itu juga kemungkinan dikatakan koruptor ada.

"Kalau boleh Pak, statement yang kemarin itu diperbaiki," katanya pula.

Terakhir, ia berharap kehadiran Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej dapat semakin memperkuat kinerja pemerintah terutama di kementerian terkait.

Sebelumnya, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI Ahmad Taufan Damanik juga mengkhawatirkan pernyataan-pernyataan pejabat atau pemangku kepentingan di Tanah Air terkait HAM menjadi atensi dunia internasional.

"Saya khawatir pernyataan Wakil Menteri Hukum dan HAM beberapa waktu lalu, apakah ini sekadar peringatan saja atau memang sungguh-sungguh ingin diimplementasikan," kata dia.

Ia mengkhawatirkan pernyataan yang menjurus pada persoalan hukuman mati menjadi perhatian dunia internasional, sehingga masuk dalam daftar pertanyaan pada sidang dewan HAM internasional.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X