Polres Jakarta Barat terpaksa melumpuhkan 2 orang 'pak ogah' yang melakukan pemalakan di daerah Daan Mogot. Keduanya ditembak di kaki karena mencoba menyerang petugas ketika ingin diamankan.
"Kita amankan dua pelaku pemalakan yang pada tanggal 9 itu (saat) kami tangkap itu menyerang petugas. Sehingga kami ambil tindakan tegas dan terukur," kata Kanit Krimum Polres Jakbar, Iptu Dimitri Mahendra, dalam video yang diunggah di akun Instagram Polres Jakbar, @polres_jakbar, Sabtu (14/9/2019).
Diketahui bahwa kedua pelaku berinisial JAF (39) dan A alias F (39) ini ditangkap di putaran Pesing Garden, tepatnya di depan Ruko Grand Mansion, Kebon Jeruk, Jakbar.
Menjadi 'pak ogah' adalah modus kedua pelaku untuk meminta uang secara paksa kepada para pengemudi yang melintas.
"Jadi modusnya, dia mengontrol lalu lintas. Kemudian saat korban melewati Jalan Pesing, Daan Mogot, pelaku menduduki kap mobil korban kemudian menggedor-gedor mobil korban untuk mendapatkan uang. Apabila korban tidak memberi, maka mobil akan digores pelaku," kata Dimitri.
Ketika ditangkap, keduanya berada di bawah pengaruh minuman alkohol. Saat diperiksa mereka ternyata baru keluar dari penjara karena kasus narkoba.
"Jadi bulan Agustus dia baru keluar penjara atas kasus narkoba. Dan pada saat ditangkap, pelaku ini dalam keadaan mengkonsumsi miras jenis ciu. Saat dites urine hasilnya positif narkoba," ujar Dimitri.
Video pemalakan kedua pria ini sebelumnya viral di media sosial. Sejumlah pengguna media sosial mengunggah video pemalakan yang dilakukan kedua pelaku.
