Kerap Masak di Hotel, Jamaah Indonesia Diimbau Antisipasi Kebakaran

- Sabtu, 27 Juli 2019 | 10:31 WIB
photo/ANTARA/Hanni Sofia
photo/ANTARA/Hanni Sofia

Pekan ini merupakan minggu ketiga pelaksanaan ibadah haji di Makkah. Dari Indonesia sendiri, jamaah sudah melebihi 130.000 orang yang sampai ke Tanah Suci.

Mengingat jumlah jamaah yang semakin padat, sejumlah jamaah calon haji (JCH) asal Indonesia kerap kali memilih untuk memasak di hotel karena merasa kurang dengan jumlah konsumsi. Sehingga, mereka diimbau untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran.

-
photo/ANTARA/Hanni Sofia

Kepala Daerah Kerja Mekah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) 2019, Subhan Cholid mengatakan sejumlah calon haji yang memerlukan tambahan makanan memilih memasak sendiri di pondokan.

“Jamaah dalam sehari diberi konsumsi dua kali dan pada waktu-waktu yang tidak dapat konsumsi. Biasanya, mereka masak sendiri. Untuk itu, kami mengimbau jamaah untuk berhati-hati,” katanya di Kota Makkah, Jumat (26/7).

Menurut dia, tidak semua hotel menyediakan fasilitas pantry atau dapur mini yang bisa digunakan para jamaah. Hal inilah yang membuat mereka sering kali secara mandiri membawa peralatan, seperti penanak nasi, pemanas air, dan kompor kecil.

“Jadi, mohon agar jamaah berhati-hati, terutama ketika memasak di area hotel, agar betul-betul diawasi dan harus sampai selesai. Maksudnya, kalau masak air atau nasi ditunggu sampai matang baru dicabut,” kata dia.

Selain itu, dia juga mengimbau bagi para jamaah yang merokok agar tidak membuang puntung sembarangan. Jika memungkinkan berhenti merokok demi kesehatan. “Jangan sampai puntungnya belum mati, terus dibuang ke tempat sampah,” lanjutnya.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X