Neraca Dagang RI Tekor Lagi, Jokowi Ungkap Biang Keroknya

- Rabu, 12 Februari 2020 | 11:55 WIB
Presiden Jokowi menyebut penyebab utama neraca perdagangan RI terus mengalami defisit. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A).
Presiden Jokowi menyebut penyebab utama neraca perdagangan RI terus mengalami defisit. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan, impor baja sebagai salah satu biang kerok defisit neraca perdagangan dan transaksi berjalan di Indonesia. 

Jokowi mengungkapkan data yang menunjukkan impor baja masuk tiga besar dari total angka impor Indonesia saat ini. Data itu dibicarakannya ketika memimpin Rapat Terbatas dengan topik Ketersediaan Bahan Baku Bagi Industri Baja dan Besi di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (12/2/2020), 

“Ini tentu saja menjadi salah satu sumber utama defisit neraca perdagangan kita, defisit transaksi berjalan kita. Apalagi, baja impor tersebut kita sudah bisa produksi di dalam negeri,” kata Jokowi. 

Dalam rapat, Jokowi juga membahas mengenai ketersediaan bahan baku bagi industri baja dan besi. Baja dan besi merupakan salah satu industri strategis nasional yang diperlukan untuk membangun infrastruktur.

”Oleh sebab itu, utilitas pabrik baja dalam negeri sangat rendah dan industri baja dalam negeri menjadi terganggu. Ini tidak dapat kita biarkan terus,” tutur Jokowi. 

Kepala Negara menegaskan perlu mendorong industri baja dan besi makin kompetitif, dan kapasitas produksi makin optimal. Tujuannya agar ada perbaikan manajemen korporasi, pembaruan teknologi permesinan, terutama yang dilakukan oleh industri baja Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

“Akan tetapi, saya kira juga itu tidak cukup. Laporan yang saya terima pengembangan industri baja dan besi terkendala bahan baku yang masih kurang,” tukas Jokowi. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X