Cipinang Melayu Banjir, Wagub DKI Sebut Karena Tanah Dikeruk Buat Bangun GBK

- Kamis, 15 April 2021 | 16:36 WIB
Banjir rendam permukiman warga di Cipinang Melayu akibat luapan Kali Sunter, Kamis (15/4/2021). (ANTARA/HO)
Banjir rendam permukiman warga di Cipinang Melayu akibat luapan Kali Sunter, Kamis (15/4/2021). (ANTARA/HO)

Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengungkapkan pembangunan Gelora Bung Karno (GBK) menjadi salah satu penyebab kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur banjir hingga satu meter yang terjadi baru-baru ini.

Pasalnya, Riza mengatakan tanah yang dipakai untuk membangun GBK dikeruk dari wilayah-wilayah yang kerap terdampak banjir, di antaranya seperti Cipinang Melayu, serta kawasan lainnya, yakni Condet, dan Kalibata.

"Waktu kita bangun GBK itu dulu diuruk, uruknya dari mana, dari situ dari tempat-tempat Kalibata dsb, diuruk sehingga menjadi kubangan," ucap Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (15/4).

Dikarenakan munculnya kubangan akibat kerukan tersebut, politisi Partai Gerindra ini pun menyebut tanah di wilayah tersebut menjadi rendah, dan mudah tertimpa banjir ketika hujan mengguyur ibu kota.

"Sehingga kubangan itu karena sulitnya lahan oleh warga dijadikan pemukiman. Kalau hujan ya banjir jadi kubangan," terangnya.

BACA JUGA: Mobil Derek Liar yang Viral di Jaktim Ternyata Tak Miliki Izin Resmi

Maka dari itu, Riza menginstruksikan jajarannya melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk berupaya mencari solusi dari wilayah-wilayah di DKI Jakarta yang kerap menjadi langganan banjir.

"Di situ nanti harus dibangun rusunawa rusunami sehingga bawahnya kosong. Ketika kemarau jadi basement, jadi tempat bermain. Ketika hujan, banjir, jadi tempat tampungan air. Banyak ada di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan," beber Riza.
 

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X