Aktris Fanny Ghassani turut mengomentari polemik sinetron Suara Hati Istri - Zahra yang melibatkan anak berusia 15 tahun. Sinetron ini juga dianggap mempertontonkan pedofilia dan pernikahan anak di bawah umur.
Fanny kemudian menceritakan pengalamannya sendiri yang pernah memerankan sosok dewasa saat usianya masih 17 tahun. Hal ini diungkapkan Fanny melalui Instagram-nya, Rabu (2/6/2021).
"Aktor umur 15 tahun berperan sebagai istri, gimana coba nasib masa depan anak bangsa? Wih, berat. Sekadar sharing aja aku waktu umur 16 tahun aku berperan sebagai Kyla di Sinetron Cinta Fitri. Saat itu aku berpacaran dengan Aldo yang bermain saat itu adalah Adly Fairuz, nikah dan akhirnya punya anak namanya Khanza," kata Fanny.
Fanny kemudian menyinggung soal sinetron Pernikahan Dini yang saat itu juga melibatkan aktor yang masih belia. Fanny mengaku bingung apa yang dipermasalahkan dari sinetron Suara Hati Istri - Zahra.
"Terus aku juga pernah nonton sinetron yang judulnya adalah Pernikahan Dini, saat itu pemainnya juga masih belia, silakan di google aja. Salahnya di mana ya?" lanjut Fanny.
Menurut wanita 30 tahun tersebut, tidak ada yang salah jika aktor belia memerankan sosok dewasa di dalam sebuah sinetron. Menurut Fanny, sinetron itu memang tidak selamanya harus mendidik.
Dia kemudian membandingkannya dengan acara saling hujat di TV dan konten YouTube.
"Kalau sinetron nggak mendidik lantas apa yang mendidik? Apakah saling hujat di TV itu mendidik? Apakah saling hujat di konten YouTube atau Instagram itu mendidik? Apakah teriak-teriak ngomong kasar itu mendidik? Apakah gimmick mendidik? Nggak kan?" ujarnya.
Fanny pun mengungkapkan bahwa ia sampai saat ini tidak merasakan dampak aneh setelah menonton sejumlah sinetron-sinetron yang ada adegan orang dewasanya.
"Tontonan bisa jadi hanya menghibur. Aku dulu juga nonton, Tersayang, Tersanjung, Pernikahan Dini, Ikhlas. Banyak banget sinetron yang aku tonton zaman kecil. Menurut aku dampaknya nggak buruk dan sampai sekarang pun hidup aku baik-baik saja," katanya.
