Pemerintah Arab Saudi belum juga memberikan kepastian terkait kuota Ibadah Haji tahun 2021. Dengan waktu yang semakin dekat, pelaksanaan ibadah haji pun belum diketahui apakah bisa dilaksanakan ataupun tidak.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menyatakan, pelaksanaan ibadah haji yang notabennya sebentar lagi, sebaiknya pemerintah jangan memaksakan memberangkatkan jamaah haji.
"Artinya kalau saya merekomendasikan lebih baik pemerintah realistis saja, kita lebih mengutamakan keselamatan dan kesehatan jamaah," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/6/2021).
Ace menyebutkan keselamatan dan kesehatan jamaah haji dari bahaya Covid-19 lebih baik dikedepankan. Daripada memberikan harapan kepada masyarakat, lebih baik pemerintah tegas menunda keberangkatan.
Baca Juga: Menhan Prabowo Jelaskan Rencana Strategis Pertahanan Indonesia, Ini Rincian Anggarannya
"Dari pada memberikan harapan-harapan sebetulnya yang kita tidak bisa memberikan jaminan, lebih baik kita tegas saja, lebih baik menunda pemberangkatan," tegas Ace.
Lebih jauh, Politikus Partai Golkar ini menyampaikan bilamana hingga sekarang pemerintah Arab Saudi belum diberikan kepada negara muslim.
“Soal kemarin ada 11 negara yang diberikan izin terbang memasuki Arab Saudi, itu kan sebetulnya kaitannya bukan haki. Lebih kepada kebijakan penerbangan mereka,” beber Ace.
Kemudian, mengenai vaksin Sinovac yang sudah mendapatkan penggunaan izin darurat oleh organisasi kesehatan darurat atau WHO, Ace mengaku dirinya sangat menyambut baik.
“Tentu ketika terbitnya persetujuan who terhadap vaksin Sinovac tentu melegakan kita semua. Dengan demikian, maka seharusnya kita semua tidak ragu lagi bahwa Sinovac vaksin yang dapat digunakan dalam keadaan darurat,” tutup Ace.
