Upaya Konservasi di Lahan Kritis, Temanggung Galakkan Penanaman Pohon Aren

- Senin, 31 Mei 2021 | 12:08 WIB
 Ilustrasi: Petani mengambil air nira dari pohon aren. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)
Ilustrasi: Petani mengambil air nira dari pohon aren. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menggalakkan penanaman pohon aren sebagai program sabuk gunung untuk konservasi pada lahan kritis di kawasan Gunung Sumbing, Sindoro, dan Gunung Prahu.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKLH) Kabupaten Temanggung, Entargo Yutri Wardono di Temanggung, Senin (31/05), mengatakan bahwa selain berfungsi untuk konservasi, pohon aren juga memiliki nilai ekonomi cukup tinggi.

Diketahui, semua bagian dari pohon aren bernilai ekonomis, air nira sebagai bahan baku utama pembuatan gula merah/aren, buah diolah jadi kolang kaling, ijuk sebagai bahan baku untuk sapu ijuk, dan daun diambil lidinya.

"Selain manfaat konservasi terutama untuk penyerapan air, masyarakat nantinya dapat memanfaatkan dari sisi ekonominya sehingga dapat menambah penghasilan, misalnya gula aren bisa laku Rp15.000 hingga Rp18.000 per kilogram," katanya, seperti dilansir Antara.

Pohon aren adalah salah satu tumbuhan penyeimbang ekosistem dan ekologi perdesaan. Fungsi pohon aren secara ekologis sebagai pengawet sumber daya alam terutama tanah. Akar serabut pohon aren sangat kokoh, dalam, dan tersebar sehingga memiliki fungsi penting bagi penahan erosi tanah.

Entargo mengatakan bahwa selain pohon aren dalam program sabuk gunung juga menggalakkan penanaman pohon bambu dan beringin sebagai tanaman konservasi karena juga mampu menyerap air dan tahan lama.

Ia menyebut, untuk mendukung program sabuk gunung tersebut disiapkan sekitar 220.000 bibit aren, bambu, dan beringin.

"Dalam pengadaan bibit tersebut, kami bekerja sama dengan organisasi kemasyarakatan," katanya.

Lebih lanjut, Entargo menjelaskan bahwa penanaman bibit akan dilaksanakan pada Oktober dan November 2021 dengan perkiraan sudah mulai hujan sehingga tanaman mudah tumbuh.

Ia menyampaikan selain menyiapkan bibit dari dana APBD Kabupaten Temanggung sekitar Rp2 miliar, pihaknya juga berupaya melakukan kerja sama dengan badan usaha milik negara (BUMN) untuk penyediaan bibit.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X