Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut dirinya sebagai target nomor satu Rusia saat serangan terus terjadi ke negaranya.
Di tengah gempuran Rusia ke sejumlah kota besar di Ukraina, beredar rumor di beredar di media sosial mengabarkan bahwa Zelensky telah melarikan diri.
Namun, Zelensky pada Jumat (25/2/2022) memposting video pendek yang menegaskan bahwa Ukraina akan terus melakukan perlawanan dari invasi Rusia.
Baca juga: Rangnick Minta Rashford Belajar dari Sancho
“Kami semua ada di sini,” kata Zelensky, yang dikelilingi pemimpin Ukraina lainnya.
“Kami di sini, Kami di Kiev. Kami semua di sini membela kemerdekaan kita. Negara kita. Kemuliaan bagi para pembela kami, kejayaan bagi Ukraina!” lanjutnya.
??Ukraine’s Zelensky posts a new video of himself and his team outside the presidential administration in Kyiv’s government quarter after rumors in Russian media that he’d fled. “We are here. We are in Kyiv. We are defending Ukraine.” pic.twitter.com/bgHyrsbVFs
— Christopher Miller (@ChristopherJM) February 25, 2022
Tolak Dievakuasi
AS sebelumnya telah menawarkan kepada Zelensky agar dirinya dievakuasi ke tempat lebih aman. Namun, permintaan itu ditolak oleh presiden berlatar komedian tersebut.
“Kami telah membuatnya sadar tidak hanya tentang ancaman invasi Rusia, yang sekarang menjadi kenyataan, tetapi juga ancaman terhadapnya secara pribadi. Kami siap membantunya dengan cara apa pun,” kata Adam B. Schiff, Ketua Komite Intelijen DPR AS kepada The Washington Post mengutip The Week, Sabtu (26/2/2022).
Menrut Schiff, Rusia lebih memilih menangkap Zelensky atau membunuhnya daripada terus melakukan serangan yang bisa menghabiskan biaya besar.
“Menurut seorang pejabat Ukraina, Zelensky tidak meminta penjaga keamanannya sendiri untuk mengevakuasinya, seperti Lviv, meskipun mereka siap untuk melakukannya,” lapor The Washington Post.