Di Polda Metro, Haris Azhar Bicara Kerap Dikira Pembela Narkoba Sampai Teroris

- Jumat, 3 Desember 2021 | 10:37 WIB
Haris Azhar saat sambutan di acara lomba orasi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah).
Haris Azhar saat sambutan di acara lomba orasi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah).

Aktivis Hukum dan HAM Haris Azhar berbicara terkait dirinya yang kerap disangka sebagai pembela narkoba, pro LGBT hingga dicap teroris. Hal itu disampaikannya dalam sambutan di Mapolda Metro Jaya.

Haris menyampaikan hal tersebut dalam sambutan acara Lomba Orasi Unjuk Rasa 2021 Polda Metro Jaya dalam rangka hari Hak Asasi Manusia (HAM). Haris terpilih menjadi juri dalam lomba tersebut.

"Jadi banyak HAM di Indonesia bisa dianggap korban kalau dia suka sama ideologinya kelompoknya yang buat nyaman," kata Haris dalam sambutanya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (2/12/2021).

Haris menyebut setiap orang memiliki kepribadiannya sendiri-sendiri. Namun, dengan sikap kepribadian dirinya, dia kerap disangka pembela narkoba hingga teroris.

"Tapi kalau orang berbeda. Makanya saya suka dianggap teroris, suka dianggap pembela narkoba, dianggap pro LGBT, saya cuma bilang semua yang dianggap teroris, LGBT, orang Papua atau komunis apapun manusia juga," beber Haris.

Meski berbeda kepribadian atau ideologi, Haris menyebut semua orang tetap memiliki hak yang sama dalam hal HAM.

"kalau mereka sudah berubah jadi kodok, tumbuh-tumbuhan atau toge baru kita nggak lekatkan hak asasi manusia tapi, kalau dia masih manusia ya dia punya hak," kata Haris.

Selain itu mengenai lomba orasi yang diadakan oleh Kapolri, Haris berharap lomba ini menjadi ruang masyarakat untuk berlatih menyampaikan protes sesuai mekanisme yang ada. Dia juga berharap para peserta tidak serta merta hanya ingin memenangkan lomba ini.

"Saya mau katakan terima kasih buat teman-teman peserta. Mudah-mudahan anda semua punya motivasi baik bukan hanya sekedar cari piala atau cari hadiah, tapi anda partisipasi untuk ambil satu ruang dari ribuan ruang bagaimana bertukar informasi, cari solusi atau nikmati keterbukaan yang tersedia hari ini oleh polisi," kata Haris.

Seperti diketahui, Polri menggelar Lomba Orasi Unjuk Rasa 2021. Lomba ini sekaligus memperingati hari HAM.

Lomba ini digelar sebagai bentuk Polri yang tidak mengekang kebebasan berpendapat. Polri diklaim mendukung kebebasan berpendapat.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X