Sebuah kapal penyelamat yang dijalankan oleh organisasi non-pemerintah Jerman berhasil membawa hampir 400 penumpang dan mengangkat 400 migran lainnya yang tenggelam di Laut Mediterania.
Dilansir dari laporan Associated Press, Jumat (5/11/2021), kapal bernama Sea-Eye 4 itu adalah kapal pasokan lepas pantai yang digunakan sebagai kapal penyelamat laut. Meski telah terisi dengan 400 penumpang migran, kapal tersebut membawa dua kali lipat dari jumlah sebelumnya.
Penyelamatan Migran
Dikabarkan bahwa organisasi Sea-Eye mengatakan bahwa kapal tersebut mengeluarkan panggilan darurat saat berada di daerah yang biasanya menjadi wilayah patroli tim pencarian dan penyelamatan Malta.
Mereka mengatakan bahwa ketika pihak berwenang Malta tidak menanggapi, kapal mereka melakukan perjalanan selama sekitar enam jam untuk membantu para migran tersebut.
Baca juga: Protes Aktivis Lingkungan Terhadap Pernyataan Presiden Jokowi di COP26, Ini Foto-fotonya
Sesuai laporan, area pencarian dan penyelamatan Malta mencakup sebagian besar Mediterania tengah, termasuk perairan yang mengelilingi pulau Lampedusa paling selatan Italia dan bagian dari koridor antara Libya dan Sisilia.
???? In der Nacht zum Donnerstag retteten #SeaEye und @SEENOTRETTUNG über 4??0??0?? Menschen aus einem doppelstöckigen Holzboot. Als die #RISEABOVE bei dem Boot eintraf, war bereits ein Leck im Boot, durch das Wasser eindrang. 1/4 pic.twitter.com/eYwVxC0pWZ
— sea-eye (@seaeyeorg) November 4, 2021
Kronologi Penyelamatan Migran
Melihat tidak adanya bantuan dari tim penyelamatan Malta, kapal milik Sea-Eye, yakni Sea-Eye 4 melakukan perjalanan selama sekitar enam jam untuk mencapai kapal yang membawa migran - menyusul terjadinya kebocoran di kapal mereka tumpangi tersebut.
Disebutkan pula bahwa ada kapal lain, yang dijuluki Rise Up, juga menanggapi laporan keadaan darurat tetapi tidak menampung migran yang kesusahan.
“Beberapa orang berada di air tanpa jaket pelampung dan harus diselamatkan langsung dari laut,” kata Sea-Eye, yang mengoperasikan kapal penyelamat bersama dengan LSM German Doctors.
Last night, #OceanViking mobilised to assist ~400 people in distress 10 hours from her position. People were recovered by #SeaEye4 before our arrival on scene. We have assisted #SeaEye4 & over 800 survivors onboard their ship with extra food supplies last night and this morning. pic.twitter.com/CVGbC2lCqK
— SOS MEDITERRANEE (@SOSMedIntl) November 4, 2021
Sebelumnya, Sea-Eye 4 sedang dalam perjalanan ke pulau Lampedusa, pelabuhan aman terdekat, tetapi badan amal itu mengatakan masih belum menerima konfirmasi dari pusat koordinasi penyelamatan Italia di Roma bahwa kapal akan diizinkan untuk berlabuh.