Batasi Jumlah Kuota, Arab Saudi Ingin Pastikan Keselamatan Jemaah Haji

- Minggu, 13 Juni 2021 | 12:41 WIB
Menteri Kesehatan Arab Saudi, Tawfiq Al-Rabiah (REUTERS/Ahmed Yosri)
Menteri Kesehatan Arab Saudi, Tawfiq Al-Rabiah (REUTERS/Ahmed Yosri)

Pejabat kesehatan dan haji menegaskan kembali bahwa Kerajaan Arab Saudi ingin memastikan keselamatan jamaah haji tahun ini dengan langkah-langkah pencegahan kesehatan terbaik.

Pemerintah, melalui Otoritas Kesehatan Masyarakat “Weqaya” dan Pusat Pengobatan Masyarakat, telah mempelajari semua aspek kesehatan dan mengembangkan prosedur yang berkontribusi untuk menjaga keselamatan dan kesehatan jamaah haji.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara jumpa pers pada Sabtu (12/6/2021) yang dihadiri Menteri Kesehatan Dr. Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah dan Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dr. Abdel Fattah bin Suleiman Mashat, untuk membicarakan mekanisme penyelenggaraan haji tahun ini.

Pemerintah Saudi memutuskan untuk membatasi ibadah haji tahun ini untuk jamaah domestik.

Dr Al-Rabiah mengatakan Kementerian Kesehatan, di bawah arahan Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, dan tindak lanjut dari Putra Mahkota, mengumumkan kesiapannya untuk menerima jamaah selama musim haji.

Ia menambahkan bahwa dukungan kepemimpinan Kerajaan untuk menghadapi pandemi, dan fakta bahwa Kerajaan mempertahankan tingkat kontrol yang tinggi atas penyebaran virus, telah membantu meningkatkan jumlah peziarah untuk tahun ini.

Baca Juga: Haji Tahun ini Dibatasi, Kemenag Fokuskan Persiapan Penyelenggaraan Haji 1443 H

Dia menunjukkan bahwa perkembangan yang terkait dengan Covid-19 dipantau secara ketat oleh komunitas internasional karena beberapa negara mengalami wabah virus corona.

Al-Rabiah menambahkan bahwa Kerajaan Arab Saudi telah memperoleh pengalaman luas dalam menangani orang banyak, mengingat telah menyelenggarakan musim haji selama beberapa dekade.

Arab Saudi juga memperoleh pengalaman dalam menangani epidemi, yang memungkinkannya mengelola musim haji dengan efisiensi tinggi.

Sementara itu, Wakil Menteri Haji dan Umrah Dr. Abdel Fattah bin Suleiman Mashat mengatakan seluruh dunia sedang menyaksikan perubahan berkelanjutan pandemi Covid-19 dan munculnya mutasi baru.

Seluruh dunia, lanjut dia, menyerukan keinginan Kerajaan Arab Saudi untuk memungkinkan para peziarah melakukan ibadah haji dan umrah dengan kondisi sehat, aman, dan nyaman.

Ia menambahkan bahwa otoritas yang kompeten telah secara cermat menindaklanjuti situasi kesehatan global untuk memastikan bahwa ibadah haji dilakukan secara mudah dan nyaman dengan mempertimbangkan perkembangan pesat yang menyertai epidemi ini, kemajuan dunia dalam imunisasi warga dan penduduk, jumlah kasus infeksi, serta peringatan yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia dan otoritas terkait di Kerajaan.

"Mengingat konsekuensi melakukan ritual haji dan menghabiskan waktu lama di area terbatas dan pada waktu tertentu, membuat penerapan tindakan pencegahan kesehatan tingkat tertinggi menjadi sangat penting untuk melindungi kesehatan jamaah dan memastikan keselamatan mereka. Oleh karena itu, diputuskan untuk mengizinkan pelaksanaan haji tahun ini bagi mereka yang berada di dalam Kerajaan dari semua negara,” katanya seperti dilansir dari Antara.

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X