Prabowo Dipecat dari TNI & Kabur ke Luar Negeri saat Reformasi 98, Sekarang Ngomong Kudeta

- Minggu, 13 Juni 2021 | 15:30 WIB
Kolase foto Prabowo dulu dan sekarang. (YouTube/ist)
Kolase foto Prabowo dulu dan sekarang. (YouTube/ist)

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bawa-bawa kata 'kudeta' saat bercanda mengenai kemungkinan adanya orang-orang di lingkaran Presiden Jokowi di kabinet yang tidak suka padanya.

Candaan itu ia lontarkan saat berbincang dengan Deddy Corbuzier dalam podcast yang ditayangkan di YouTube, Minggu (13/6/2021).

Awalnya, Prabowo ditanya oleh Deddy, apakah ia menurunkan egonya sehingga mau menerima tawaran menjadi Menteri Pertahanan oleh Jokowi.

Saat memperagakan cibiran dari orang-orang di lingkaran Jokowi yang tidak suka terhadap dirinya, Prabowo membawa-bawa hal 'kudeta'.

"'Bahaya. Nanti dia kudeta lagi'," kata Prabowo, memperagakan cibiran orang yang tak menyukainya.

"Muka gue muka kudeta kali ya," lanjut Prabowo, sambil tertawa bersama Deddy.

-
Tangkapan layar Prabowo Subianto di podcast Deddy Corbuzier (YouTube)

Kata 'kudeta' sendiri bisa dikatakan melekat dalam hidup Prabowo. Sepanjang hidupnya, ia sudah kerap dituding sebagai pelaku kudeta, termasuk saat masa-masa reformasi Mei 1998.

Ketika itu, Prabowo diduga hendak melakukan kudeta terhadap BJ Habibie. Selain itu, ia juga diduga sebagai biang keladi kerusuhan Mei 1998.

Pada tahun yang sama, Prabowo dipecat dari TNI. Ketika dipecat, ia berpangkat letnan jenderal. 

Dalam surat bernomor KEP/03/VIII/1998/DKP tertanggal 21 Agustus 1998 yang belakangan beredar di media sosial, terdapat delapan kesalahan yang dilakukan Prabowo sehingga ia dipecat.

Salah satu kesalahan Prabowo adalah ia diduga menugaskan Satuan Tugas Mawar (Tim Mawar) untuk menculiki para aktivis pendukung demokrasi.

Ia memerintahkan penculikan lewat Kolonel Infanteri Chairawan dan Mayor Infanteri Bambang Kristiono. 

Kepada dua anak buahnya itu, ia katakan bahwa perintah itu datang dari pimpinan. 

Usai dipecat dari TNI, pascakerusahan Mei 1998, Prabowo kemudian kabur ke luar negeri. Negara pertama yang ia tuju adalah Yordania. Ia tiba di sana pada September 1998. Alasannya, ia ingin menghindari fitnah terhadap dirinya yang sudah berseliweran di dalam negeri.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X