Prabowo Bertemu Empat Mata dengan Bos WHO, Ini yang Dibahas Keduanya

- Kamis, 1 Juli 2021 | 13:46 WIB
Menhan RI Prabowo Subianto (kanan) saat bertemu dengan Direktur Jenderal WHO, Tedros A. Ghebreyesus, di Kantor Pusat WHO, Jenewa, Swiss, Rabu (30/6/2021). (ANTARA/HO/Humas Setjen Kemhan)
Menhan RI Prabowo Subianto (kanan) saat bertemu dengan Direktur Jenderal WHO, Tedros A. Ghebreyesus, di Kantor Pusat WHO, Jenewa, Swiss, Rabu (30/6/2021). (ANTARA/HO/Humas Setjen Kemhan)

Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto bertemu dengan Direktur Jenderal WHO, Tedros A. Ghebreyesus, di Kantor Pusat WHO, Jenewa, Swiss, Rabu (30/6/2021). Pertemuan keduanya membahas penanganan pandemik Covid-19 dan isu keamanan kesehatan lainnya.
 
Menhan Prabowo menyampaikan apresiasi Indonesia kepada WHO atas pengembangan Covid-19 Partners Platform sebagai wadah yang memfasilitasi koordinasi antarnegara dan mitra untuk penanganan pandemik Covid-19.
 
Salah satu aspek yang diangkat Menhan Prabowo adalah upaya penguatan kapasitas Indonesia terkait keamanan kesehatan di Indonesia.
 
Khususnya, Kementerian Pertahanan dan sumber daya pertahanan dalam menghadapi pandemik Covid-19 serta mendukung kesiapsiagaan Indonesia untuk menghadapi kedaruratan kesehatan di masa mendatang.
 
Menhan Prabowo menyampaikan, untuk memperkuat kesiapsiagaan menghadapi tantangan kesehatan masa depan, Indonesia berencana membangun Center of Excellence di bidang Keamanan Kesehatan pada tingkat provinsi.
 
Inisiatif ini, sambung Prabowo, akan memperkuat kapasitas Indonesia dalam mendeteksi, menangkal dan menghadapi tantangan kesehatan masa depan pada tingkat provinsi.

"Hal ini juga akan memperkuat kapasitas 110 rumah sakit militer dalam penanganan Covid-19, termasuk memastikan penyediaan layanan kesehatan dasar selama pandemik," kata Prabowo dikutip Antara, Kamis (1/7/2021).

Baca Juga: Polisi Masih Telusuri Kasus Arisan Ritual Tumbal di Pondok Indah

Inisiatif tersebut disambut baik Direktur Jenderal WHO Tedros A. Ghebreyesus, siap untuk mendukung dan memfasilitasi upaya Indonesia dalam memperkuat kesiapan kapasitas nasional guna menghadapi kedaruratan kesehatan. Termasuk pemanfaatan fasilitas dan aset kesehatan di Kementerian Pertahanan dan TNI.

Bos WHO itu pun mengapresiasi kedatangan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk memperdalam kerja sama penanganan kesehatan nasional, regional dan global.

Apresiasi khusus disampaikan Dirjen WHO dan pejabat WHO lainnya yang hadir dalam pertemuan ini atas komitmen kuat Indonesia pada agenda kolaborasi sipil-militer dalam penanganan kedaruratan kesehatan publik dan bencana alam serta agenda global lainnya seperti penguatan kapasitas di bidang chemical, biological, radiological and nuclear defense.

Hal ini sejalan dengan pendekatan WHO untuk memastikan keterlibatan semua elemen negara dan masyarakat dalam penanganan pandemik.

Tedros dan Prabowo juga sepakat untuk menindaklanjuti sejumlah kerja sama dalam merespon pandemik Covid-19, baik yang bersifat segera seperti ketersediaan alat kesehatan maupun jangka panjang, termasuk penguatan kapasitas tenaga kesehatan militer dan pendirian sejumlah pusat ketahanan biologi.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Pertahanan didampingi oleh Kuasa Usaha ad interim (KUAI) PTRI Jenewa, Duta Besar Grata E. Werdaningtyas, serta Asisten Khusus Menhan RI.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X