PBB Sebut Presiden Jokowi Tak Setuju Soal Amandemen UUD

- Rabu, 1 September 2021 | 19:57 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan pers tentang perkembangan terkini PPKM. (ANTARA FOTO/Biro Pers dan Media Setpres)
Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan pers tentang perkembangan terkini PPKM. (ANTARA FOTO/Biro Pers dan Media Setpres)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Ketua Umum dan Sekjen Partai Politik (Parpol) koalisi pemerintah non parlemen, Rabu (1/9/2021). Pembahasan amandemen UUD 1945 sempet disinggung dalam pertemuan itu, bahkan Presiden Jokowi disebut menolak amandemen.

Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Ferry Noer mengatakan, pertemuan itu membahas mengenai penanganan Covid-19, tentang perekonomian dan pemindahan ibu kota.

Namun, dia sempat menyampaikan pesan dari Ketua Umum PBB yaitu Yusril Ihza Mahendra kepada Presiden Jokowi  jika pemerintah ingin melakukan amandemen terbatas, maka Ketumnya siap dimintai pendapat dan masukan.

“Jadi dari tiga poin yang dibahas Presiden saya tambahkan satu poin soal amandemen. Saya hanya tambahkan pesan dari pak Yusril kalo pemerintah mau lakukan amandemen terbatas, ketum kami (Yusril) siap untuk dimintai pendapat dan masukannya sebagai orang yang mengerti tata negara dan hukum,” tutur Ferry kepada Indozone, Rabu (1/9/2021).

Ditambahkan Ferry, Ketum PBB siap diminta pendapat hingga masukan jika Presiden Jokowi ingin melakukan amandemen. Namun, dia menyebut Presiden Jokowi menolak amandemen UUD 1945.

“Nah tapi jawaban Presiden, beliau tidak setuju dengan adanya amandemen maupun terbatas atau bagaimana. Presiden tidak setuju, tapi beliau serahkan ke MPR atau ke senayan sana. Gitu,” tegasnya.

Ferry mengklaim hanya PBB saja yang menyinggung soal amandemen terbatas dan parpol lain tidak menyampaikan pandamgannya. Ditegaskannya kembali, Presiden ogah bertindak dan menyerahkan kepada MPR.

“Enggak cuma PBB aja (yang singgung soal amandemen). Pokoknya presiden menyerahkan kepada MPR, karena beliau tidak setuju dengan amandemen,” bebernya.

Sekedar informasi pertemuan parpol koalisi non parlemen yakni dihadiri Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo beserta Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Ketum Hanura Oesman Sapta Odang dengan Gede Pasek Suardika sebagai Sekretaris Jenderal Partai.

Lalu Plt Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha beserta Plt Sekjen DPP PSI Dea Tunggaesti, Ketum PKPI Yusuf Solihin beserta Sekretaris Jenderal PKPI Said Salahudin dan PBB hanya Sekejn saja tanpa dihadiri oleh Ketumnya yakni Yusril Ihza Mahendra.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X