Johnny G. Plate selaku Menteri Komunikasi dan Informatika dalam Kabinet Indonesia Maju, mengatakan bahwa perkembangan startup akan tetap jadi fokus Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di bawah kepemimpinannya.
"Meneruskan usaha untuk menghasilkan 1.000 startup yang menjangkau rakyat akan menjadi perhatian kita sekaligus juga berusaha meningkatkan kapitalisasi startup-startup kita," ujar Johnny.
Dilansir dari ANTARA, Johnny menambahkan jika pemerintah akan mendorong startup yang memiliki nilai valuasi 1 miliar dolar AS atau yang biasa disebut unicorn. Sementara, para unicorn akan didorong untuk naik status menjadi decacorn, sebutan untuk startup yang memiliki nilai valuasi lebih dari 10 miliar dolar AS.
Kendati demikian, ia mengaku tak ingin memasang target terkait dengan jumlah startup yang akan menjadi unicorn ataupun decacorn dalam masa kepemimpinannya.
"Saya harus bertemu dulu dengan pelaku usaha. bagaimana kesiapan mereka. kalau mereka siap, kita fasilitasi kita akselerasi untuk kekuatan fondasi perekonomian kita," ungkapnya.
Ini karena menurutnya, tantangan ekonomi yang terjadi saat ini begitu besar, sehingga startup perlu melihat pangsa pasar. Tantangan lainnya menurut Johnny dalam mengembangkan startup ialah Sumber Daya Manusia (SDM).
"Sampai dengan tahun 2030, Indonesia membutuhkan digital talent 113 juta. Yang tersedia sampai 2030 diproyeksikan hanya sekitar 104 juta. Kita akan kekurangan 9 juta digital talent, baik jumlahnya maupun kualitasnya," tambahnya.
Johnny juga menambahkan, untuk mendorong digital talent, kominfo akan mendukung pendidikan dan vokasi di bidang digital.
"Karenanya kami akan berusaha dari Kementerian ini untuk memastikan pendidikan-pendidikan, literasi-literasi, vocational-vocational, untuk memastikan kita mempunyai skill-skill digital technology manpower," ujarnya.
"Kita ingin mempunyai roadmapnya menuju 1000 startup baru, berarti harus banyak sekali ahli-ahli di bidang itu. Kita inginkan unicorn-unicorn yang banyak, kita inginkan tambah banyak decacorn kita, harus banyak SDM yang berkualitas," tambah Johnny.
