Ini yang Bikin Investasi Indonesia Kalah dengan Vietnam

- Rabu, 13 November 2019 | 17:05 WIB
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. (Antara/Riza Harahap)
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. (Antara/Riza Harahap)

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkap sejumlah hal yang selama ini menghambat iklim investasi Indonesia, bahkan membuat para investor lebih tertarik kepada Vietnam ketimbang Indonesia. 

Bahlil mengungkap, hal pertama yang menjadi masalah yaitu belum adanya keterpaduan antara pemerintah pusat dan daerah. Ia mencontohkan, di level pusat, pemerintah sudah menjalankan OSS (Online Single Submission) atau perizinan terpadu satu pintu dengan sistem digital. Namun demikian, di tingkat daerah belum semuanya bisa mengakses OSS. 

"OSS belum terkoneksi sampai kabupaten/kota. Provinsi pun baru di 17 daerah. Saya baru dilantik, jadi baru tau ini barang (OSS)," ujar Bahlil di Sentul, Bogor, Rabu (13/11). 

Kemudian permasalahan kedua, kata Bahlil yaitu realisasi investasi di daerah. Menurutnya, banyak permasalahan-permasalahan sosial di daerah, termasuk juga perizinan yang mengganjal dan sulit dieksekusi. Alhasil, investor merasa susah dan akhirnya menyerah. 

"Target kami 2020 eksisting Rp805 triliun (investasi) harus terealisasi. Caranya hanya ada dua, izin-izin di daerah jangan diperlambat terutama RT/RW/RDTL. Ini baru 50 kabupaten/kota. Model BKPM ke depan kami minta pemetaan potensi di kabupaten/kota, Provinsi," jelasnya. (SN)

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X