Belva dan Andi Taufan Mundur, Staf Khusus Presiden Perlu Dibubarkan?

- Jumat, 24 April 2020 | 20:58 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) Bersama Para Staf Khusus (Stafsus) Milenial. (ANTARA/Wahyu Putro A)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) Bersama Para Staf Khusus (Stafsus) Milenial. (ANTARA/Wahyu Putro A)

Mundurnya Adamas Belva Devara dan Andi Taufan Garuda Putra, sebagai staf khusus presiden dari kalangan muda alias milenial, menuai banyak komentar hingga menjadi perbincangan publik di tengah pandemi Covid-19. Keduanya mundur setelah mencuat dugaan konflik kepentingan.

Mundurnya Belva dan Andi mendapat respons dari Ketua Inovator 4.0 Budiman Sudjatmiko. Melalui akun twitternya, @budimandjatmiko mengungkapkan jika mundurnya dua staf khusus presiden tersebut tidak perlu memengaruhi stafsus yang lain, apalagi sampai dibubarkan.

"2 stafsus presiden mundur. Apakah stafsus perlu dibubarkan? Tidak. Apakah perlu diganti dengan sesama anak muda/milenial? IYA. Negara ini butuh mata hati yang gelisah..untuk melihat seluruh tanah air & masa depan dari helicopter view," tulis @budimandjatmiko seperti dikutip Indozone, Jumat (24/4/2020).

Dalam cuitannya, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berharap ada pengganti dari dua orang sosok yang telah mengundurkan diri tersebut. Sosok "Mata hati yang gelisah" dinilai Budiman menjadi kriteria yang cocok untuk penggantinya.

Bahkan, mantan aktivis 98 menyinggung sosok Greta Thunberg dan Malala yang menjadi terkenal di seluruh dunia setelah membela isu-isu global utama seperti krisis iklim dan pendidikan wanita.

"Maksudku jika Greta & Malala bisa, kenapa yang lebih punya sarana awal tak bisa? Lagi pula dari stafsus yang ada, banyak yang berlatar sederhana tapi dengan pikiran mewah di kepalanya. Kebetulan yang saya kenal, yang berlatar belakang sederhana," tulisnya lagi.

Sebelumnya diketahui Belva Devara mengajukan surat pengunduran diri kepada dia pada 15 April 2020 melalui surat dan menyampaikan langsung kepadanya pada 17 April 2020 namun baru mengumumkannya pada 21 April 2020.

Sedangkan Andi Taufan juga mengajukan pengunduran diri melalui surat pada 17 April 2020 dan mengumumkan ke publik pada 24 April 2020. Pengunduran kedua orang itu merupakan pengunduran diri secara terbuka dan segera staf-staf pada lingkar kekuasaan presiden dalam beberapa waktu terakhir ini.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X