Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, meminta pemerintah Indonesia menghentikan segala kebohongan informasi terkait pencekalan dirinya.
"Akhiri segala kebohongan, akhiri segala dusta dan kebohongan," kata Rizieq melalui telekonferensi dari Arab Saudi yang ditampilkan pada acara Reuni 212 di Monas, Jakarta, Senin (2/12).
Habib Rizieq menyanggah pernyataan pemerintah RI yang menyebut tidak pernah mendapat laporan soal kasus pencekalan tersebut. Bos FPI itu berdalih sudah mengikuti semua prosedur.
Begitu mendapatkan informasi dicekal, Habib Rizieq telah menghubungi otoritas pemerintah RI di Arab Saudi.
"Bahkan dubes RI yang berkedudukan di Riyadh mengirim seorang utusan secara resmi, yaitu ketua pos Badan Intelijen Negara ke rumah saya untuk meminta keterangan," ujar Habib Rizieq.
Habib Rizieq pun meminta maaf tidak bisa menghadiri Reuni Akbar 212. Dia mengatakan alasannya belum pulang ke Indonesia karena masih dicekal pemerintah Arab Saudi atas permintaan pemerintah Indonesia.
"Pertanyaannya kenapa saya belum bisa pulang sampai hari ini karena saya masih dicekal oleh pemerintah Arab Saudi dengan alasan keamanan atas permintaan pemerintah Indonesia," tutur Habib Rizieq.
