Pelabuhan Patimban Diharapkan Bisa Menekan Biaya Logistik

- Minggu, 1 Desember 2019 | 11:53 WIB
Presiden Jokowi saat tiba di Pelabuhan Patimban. (Antara/M Ibnu Chazar)
Presiden Jokowi saat tiba di Pelabuhan Patimban. (Antara/M Ibnu Chazar)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan, Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat, bisa mulai dioperasikan pada Juni 2020 mendatang. Ini diungkapkan Presiden Jokowi saat meninjau proyek pembangunan Pelabuhan Patimban, Jumat (29/11).

Pembangunan pelabuhan ini direncanakan berlangsung dalam tiga tahap dengan total nilai investasi sekira Rp40 triliun. Pembangunan tahap pertama dengan total dana Rp 23,5 triliun yang terdiri atas dua fase, yaitu fase I sebesar Rp 14 triliun dan fase II sebesar Rp 9,5 triliun.

"Ya ini Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, kita harapkan akan menjadi pelabuhan besar nantinya di tahun 2027. Jadi memang pekerjaan yang besar, sehingga tahapan-tahapannya memang jangka panjang," kata Presiden Jokowi. 

Pembangunan Pelabuhan Patimban disambut baik kalangan investor dan produsen. Sebab, pelabuhan ini diyakini bisa mengefisiensikan logistik kegiatan industri. Ini seperti disampaikan oleh Supply Chain Indonesia (SCI).

-
(Setneg.go.id)

 

"Supply Chain Indonesia (SCI) mengapresiasi pembangunan Pelabuhan Patimban yang berpotensi terhadap peningkatan efisiensi logistik industri," ujar Chairman Supply Chain Indonesia, Setijadi di Jakarta, Minggu (1/12).

Setijadi mengatakan, selain mengurangi ketergantungan terhadap Pelabuhan Tanjung Priok yang aksesibilitasnya dari dan ke beberapa kawasan industri terkendala kemacetan, keberadaan pelabuhan Patimban juga akan meningkatkan persaingan sehat antar pelabuhan.

"Apabila Pelabuhan Patimban difokuskan untuk ekspor industri otomotif, maka perlu dipertimbangkan pula pemanfaatannya untuk proses impor, sehingga tingkat penggunaan pelabuhan akan tinggi," tuturnya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X