Wakil Presiden Ma'ruf Amin, mengatakan wacana terkait larangan mudik Lebaran 2020 bakal dibahas dalam rapat kabinet terbatas.
Agenda itu sejatinya digelar hari ini alias Kamis (26/3/2020). Namun, ditunda karena Presiden Joko Widodo tengah berkabung karena sang ibu meninggal dunia, Rabu kemarin.
"Seharusnya hari ini memang dibicarakan soal kebijakan mudik ini dalam sidang kabinet terbatas. Akan tetapi, ibundanya Bapak Presiden wafat, maka ditunda," ujar Ma'ruf Amin di Jakarta, Kamis (26/3/2020).
Ma'ruf Amin menilai mudik adalah agenda penting untuk menjaga silaturahmi. Namun, situasi bakal menjadi berbeda ketika Indonesia tengah dihantam wabah virus corona (Covid-19).
Potensi penularan virus corona bakal semakin besar jika arus mudik tidak dihentikan. Oleh karenanya, Ma'ruf Amin menilai penting mengkaji wacana larangan mudik tahun ini.
"Menurut agama juga seperti itu. Kalau ada maslahat yang bisa kita dapat, tetapi ada bahaya maka prinsip yang harus dipakai adalah menolak bahaya itu harus didahulukan. Apalagi, kalau manfaat silaturahmi bisa dilakukan pada waktu lain," ucapnya.
Ma'ruf Amin pun meminta pemerintah daerah memastikan masyarakat yang terlanjut mudik, untuk diperiksa kesehatannya secara benar.
"Saya imbau untuk tidak mudik. Bagi yang sudah terlanjur saya minta pemerintah mengawasi itu jangan sampai yang mudik menyebarkan corona ke daerah haruslah pemerintah daerah tegas," tukasnya.
