INDOZONE.ID - Cerita pilu dialami dua lansia di Dukuh Tombol Kulon, Desa Kiringan, Kecamatan Tulung, Klaten, Jawa Tengah. Saat ada hujan disertai angin, pasangan suami istri lansia, Darso Sumarjo (84) dan Surdiyem (75), duduk di teras rumahnya, ditemani seorang tetangganya pada Minggu (15/1/2023) sore.
Hujan sudah datang sekitar jam 15.00 selama satu jam. Saat duduk di teras, sudah jam 16.00. Surdiyem menjelaskan, dua hari sebelum kejadian, suaminya, Darso sempat naik membetulkan genting yang bocor. Mereka pikir rumahnya bagian dapur dan kadang untuk tidur tersebut, dalam kondisi baik dan aman.
Ternyata, begitu ada hujan dan angin, genting beserta kayu atap roboh semua. Baik Sudiryem maupun suaminya enggak merasakan tanda-tanda rumah ingin roboh sebelumnya.
"Tidak ada (tanda-tanda). Suara kreteg-kreteg juga tidak ada. Tahu-tahu brukk! Atap genteng roboh semua. Karena kaget, saya lari keluar ke arah selatan, sedang Mbah Kakung ke barat," jelas Surdiyem, saat ditemui di lokasi pada hari Senin (15/1/2023).

Meski sudah lari, mereka tetap kena pecahan genting karena tenaganya yang renta. Surdiyem tertimpa bagian kepala dan tangan. Sampai sekarang kondisinya masih memar dan terasa nyeri. Kemarin kepalanya sempat berdarah-darah. Sementara, Darso kena di bagian bahu dan tangan.
"Kemarin kepala saya sempat berdarah-darah, beruntung di sini dekat Pak Mantri Kesehatan, saya diobati," kata Surdiyem.
Usai kejadian itu, warga sekitar berdatangan untuk memberi bantuan. Selain menolong kedua lansia, warga juga membersihkan puing-puing kayu dan genteng.
Selain tempat tinggal, ternyata di rumah Surdiyem ini juga sebagai tempat penitipan barang-barang yang mudah pecah milik warga setempat, seperti piring, gelas, mangkok, dan lain-lain. Untungnya, barang-barang itu selamat dari ambrukan genteng.
"Di rumah ini sebagai tempat penitipan barang "bolopecah" RT, yaitu piring, gelas, mangkok, sendok dan lain-lain yang fungsinya untuk hajatan. Beruntung barang-barang tersebut tidak tertimpa genting," kata Saminten (60 tahun), tetangga korban.

Meski rumahnya roboh, kedua lansia tersebut bersikukuh tidak mau mengungsi ke rumah tetangganya.
"Masih ada ruangan yang bisa ditempati, saya tidak mau mengungsi," kata Darso.
Baca juga: Masya Allah... Terjebak Dalam Sumur 2 Jam, Lansia Asal Sukoharjo Berhasil Diselamatkan
Pasutri lansia ini memang hebat. Di usia senjanya, keduanya masih sehat dan tetap beraktivitas seperti warga lainnya. Keduanya mempunyai lima orang anak, yang kesemuanya merantau di berbagai kota.
Menurut tetangga, begitu dikabari rumah orangtuanya roboh, salah satu anaknya kini dalam posisi perjalanan pulang dari Surabaya.
Ketua RT setempat, Suroto (27 tahun) menjelaskan kalau hujan kemarin sore tidak begitu lama. Namun, disertai angin yang menyebabkan rumah Mbah Darso roboh.
"Korbannya hanya satu rumah, yang lain aman," kata Suroto.
Beruntung usai kejadian, enggak turun hujan sehingga warga bergotong-royong sampai malam. Dalam waktu dekat, bila anak-anaknya sudah pulang semua, Mbah Darso ingin segera memperbaiki rumahnya.
Artikel menarik lainnya:
- Kiai FM Ditahan Kasus Pencabulan 11 Santri dan 4 Ustazah, Polisi Jerat Pasal Berlapis!
- Miris! Diduga Cabuli 11 Santriwati dan 4 Ustazah, Kiai di Jember Akhirnya Jadi Tersangka
- Niat Nyantet Mertua, Dua Warga Jakut Malah Tewas Mengenaskan Dibunuh Perampok
- Dituduh Merusak Bangsa Usai Dance Sport, Prestasi Siswa SMPN 1 Ciawi Bikin Netizen Kicep!
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
