Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, mengaku hingga saat ini belum mengetahui Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta yang akan menggantikannya Gubernur Anies Baswedan, saat lengser pada 16 Oktober mendatang.
Meskipun diketahui, DPRD DKI Jakarta telh memberikan rekomendasi atau usulan berupa tiga nama calon Pj ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk kemudian diproses dan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Riza pun membandingkan pemilihan Pj Gubernur DKI layaknya seperti menunjuk seorang menteri. Sehingga, menurutnya, pejabat yang akan dipilih ketika detik-detik peralihan masa jabatan Anies dan dirinya.
Baca Juga: Susun Rencana, Anies Baswedan Harap Penerusnya Bisa Integrasikan JIS dengan KRL hingga MRT
"Pj itu cuma Presiden sama tuhan saja yang tahu sama Mendagri siapa. Seperti nunjuk menterilah h-1-h-2. Jadi nanti h1-h2 sebelum 17 Oktober baru tahu, sampai dilantik baru publik tahu, sebelum dilantik yang tau cuma terbatas," ucapnya kepada awak media, Jumat (23/9/022).
Mantan Anggota DPR RI ini pun menyebutkan kalau nantinya sosok pengganti Anies masih minim program seperti gubernur definitif. Pasalnya sosok tersebut tidak menebarkan janji kampanye pada masyarakat.
Baca Juga: Kemendagri Buka Kemungkinan 3 Calon Pj Gubernur DKI Sama dengan yang Diusulkan DPRD DKI
"Nah ketika ditunjuk dia belum siap, belum siap apa program yang akan dibangun selama 2-3 tahun kedepan untuk Jakarta umpamanya, atau daerah lain lain," terang Riza.
Diketahui, tiga nama calon Pj Gubernur yang menjadi usulan DPRD DKI, diantaranya Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Marullah Matali, Kepala Sekretariat Presiden (KSP) Heru Budi Hartono, dan Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Dirjen Polpum) Kemendagri Bahtiar.
