Penyakit Anak Bikin Santi Warastuti Berjuang untuk Legalkan Penggunaan Ganja Bagi Medis

- Selasa, 28 Juni 2022 | 14:47 WIB
Santi Warastuti, seorang ibu yang meminta agar legilisasi ganja untuk kebutuhan medis atau pengobatan temui pimpinan DPR (INDOZONE/Harits Tryan)
Santi Warastuti, seorang ibu yang meminta agar legilisasi ganja untuk kebutuhan medis atau pengobatan temui pimpinan DPR (INDOZONE/Harits Tryan)

Santi Warastuti, seorang ibu yang meminta agar legalisasi ganja untuk pengobatan medis, menceritakan sedikit kondisi sang anak. Diketahui anaknya yaitu Pika mengalami penyakit cerebral palsy pada bagian otak.

Santi mengungkapkan bahwa sang anak kerap mengalami kejang. Bahkan dia khawatir jika anaknya mengalami kejang maka akan mengalami kemunduran.

“Setiap kejang terjadi pasti anak akan mengalami kemunduran, dan itu sangat menyakitkan bagi kami karena untuk maju sedikit saja itu susah apalagi disertai kejang,” ujar Santi usai bertemu dengan pimpinan DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/6/2022).

Memang menurut Santi sang anak tidak mengalami kejang setiap hari. Tapi, seminggu bisa mengalami dua kali hal tersebut.

“Tidak setiap hari kejang tapi, kalau di rata-rata seminggu bisa dua kali kejang,” bebernya.

Baca Juga: Santi Warastuti yang Minta Legalkan Ganja untuk Pengobatan Medis Temui Pimpinan DPR

Oleh sebab itu, Santi memohon kepada pemerintah dapat membuatkan regulasi penggunaan ganja bagi medis. Dengan begitu sang anak mendapatkan obat untuk efek pereda kejang. 

“Saya memohon kepada pemerintah untuk dibuatkan regulasi supaya nanti pemakainya pun terawasi,” harap Santi.

Diketahui sebelumnya seorang ibu menarik perhatian saat car free day atau hari bebas kendaraan di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta pada Minggu (26/6/2022). Dia membawa papan bertuliskan “Tolong Anakku Butuh Ganja Medis”.

Musisi Andien yang mengunggah foto tersebut ke akun media sosialnya, menjelaskan bahwa ibu tersebut bernama Santi. Dia datang bersama anaknya, Pika yang menderita cerebral palsy, yakni penyakit yang menyebabkan gangguan pada otak serta saraf.

“Intinya dalam hal ini aku kesian dan empati sama Ibu tadi. Td beliau sempat cerita Pika itu tadinya anak yang ceria dan suka sepedahan (aku jd inget Kawa).. Dan aku kebayang sih, seorang Ibu pasti akan melalukan whatever it takes untuk kembali melihat senyum di wajah anaknya,” tulis Andien di akun Twitter-nya yang dilihat Indozone.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X