Dapat Sambutan Hangat di KTT G7, Bukti Presiden Jokowi Disegani Pemimpin Dunia

- Kamis, 30 Juni 2022 | 17:19 WIB
Momen Presiden Jokowi memeluk Presiden AS Joe Biden. (YouTube Sekretariat Presiden)
Momen Presiden Jokowi memeluk Presiden AS Joe Biden. (YouTube Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat sambutan hangat dari para pemimpin dunia saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Schloss Elmau Jerman. Hal itu dianggap bukti Preisden Jokowi disegani pemimpin dunia.

Pakar Komunikasi Politik Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing mengatakan, Presiden Jokowi disegani para pemimpin dunia, karena gaya komunikasinya yang mampu menembus relasi sosial tanpa ada sekat sosial.

“Pak Jokowi tetap jadi dirinya, Jokowi adalah Jokowi yang saya maksud di situ adalah mau ketemu tukang becak, masyarakat paling bawah maupun masyarakat yang berkelas pimpinan negara di dunia itulah Jokowi. Artinya dia bisa menembus relasi sosial tanpa sekat-sekat sosial,” ungkap Emrus kepada wartawan, Kamis (30/6/2022).

Emrus melanjutkan, Jokowi adalah manusia yang sederhana, percaya diri, optimis dan manusia yang begitu tinggi menghargai manusia lain tanpa melihat status sosialnya. Hal ini, tambahnya, membuat Jokowi mampu menghadirkan ide-ide baru yang bersifat kebersamaan.

“Coba kita lihat masalah Rusia dan Ukraina, Jokowi kunjungi kedua negara itu, tidak hanya satu negara. Kalau dia mengunjungi satu negara saja, maka ada keberpihakan, tetapi Jokowi mengunjungi dua belah pihak dan ketemu kepala negaranya langsung dengan segala resiko,” tambahnya.

Baca juga: Resep Popcorn Caramel Bioskop XXI, Cemilan Wajib Buat Temani Nonton!

Kepiawaian Jokowi membangun relasi dalam negeri dan di kancah internasional itulah yang dilihat oleh tokoh-tokoh dunia, sehingga para tokoh itu memberikan apresiasi, memberikan penghargaan dalam bentuk lambang non verbal yaitu pelukan. 

“Menurut saya jauh lebih berharga pelukan itu dari pada segenggam piagam, karena pelukan itu bermakna dan piagam hanya formalitas dari benda yang disertakan tanda tangan. Pelukan pimpinan negara-negara dunia ke Jokowi itu dicatat oleh dunia, dan foto-foto tersebut akan menguasai ruang dan waktu,” jelasnya.

Emrus menilai Presiden Jokowi sudah layak diusung menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Maka itu saya berpendapat, dunia harus memberikan penghargaan kepada Jokowi sebagai Sekjen PBB akan datang. Kenapa tidak, karena konteks relasi hubungan internasionalnya, relasi pribadinya dan bagaimana dia menjadi tokoh pemecah masalah bagi dunia, dan itu sangat wajar jika Jokowi Sekjen PBB akan datang,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Rumah Politik Fernando Emas mengatakan, gaya komunikasi yang ditunjukan Presiden Jokowi ke kepala-kepala negara dunia di acara KTT G7 patut diacungi jempol.

“Pak Jokowi itu memang patut diperhitungkan dalam politik internasional, karena dianggap tidak ada di bawah kendali salah satu negara yang dianggap super power atau sejenisnya,” kata Fernando Emas.

Dia menjelaskan bahwa salah satu legacy Jokowi yang bisa mengantarkan dirinya menuju panggung politik internasional adalah menjadi fasilitator perdamaian Rusia-Ukraina, serta menyerukan negara-negara besar membantu negara berkembang dari bahaya krisis pangan yang ekstrem akibat konflik yang berkepanjangan.

“Indonesia itukan beberapa kali menjadi fasilitator perdamaian negara-negara, jadi kita berharap Pak Jokowi di masa kepemimpinannya, ada sebuah legacy untuk tingkat internasional, misalkan berhasil mendamaikan Rusia-Ukraina, itu sangat diperhitungkan nanti dan Pak Jokowi bisa dipertimbangkan menjadi Sekjen PBB, dan jika itu berhasil,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X