Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) di Kabupaten Ponorogo tidak hanya berdampak kepada para peternak, namun juga ke pedagang daging sapi. Di Pasar Legi, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur para pedagang daging sapi bahkan ada yang bahkan menutup lapak mereka.
Beberapa pedangang masih nekat berjualan lantaran satu-satunya sumber penghasilan mereka.
Pantauan Tim IDZ Creators Pramita Kusumaningrum, para pedangan terlihat terkantuk-kantuk menunggu pembeli.
"Iya sampai ngantuk ini. Tidak ada pembeli. Semenjak ada PMK," ujar Riana, salah satu pedagang daging sapi.
Jjika sebelumnya para pedagang membuka lapaknya pada pukul 08.00 dan tutup pukul 12.00 WIN. Namun saat ini, mereka harus berjualan hingga pasar tutup sekitar pukul 17.00 WIB. Itupun tidak terjual habis.
Pedagang daging sapi lainnya, Dani Fardianto mengklaim jika sebenarnya harga daging sapi stabil. Dari lebaran tetap Rp130 ribu per kilogram. Pasokan daging sapi, kata dia, juga biasa. Tidak ada pengurangan sedikitpun. Dia pun membawa setiap hari 10 kg per hari ke pasar.
"Dulu sih selalu habis. Setelah ada PMK kurang. Bahkan sampai 50 persen. Juga pernah saya alami tidak terjual sama sekali," kata Dani, pedagang daging.
Menurutnya, sehari dia bisa menjual 10 kg. Saat ini, sama sekali tidak terjual. Hanya beberapa orang saja yang membeli.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.