Rapid Test Baru Hanya 45 Menit, Benarkan Bisa Deteksi Virus Corona?

- Kamis, 2 April 2020 | 12:02 WIB
Ilustrasi hasil tes darah penderita corona. (REUTERS/Dado Ruvic)
Ilustrasi hasil tes darah penderita corona. (REUTERS/Dado Ruvic)

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengumumkan telah mengizinkan penggunaan uji diagnostik cepat pertama yang dapat mendeteksi virus corona (Covid-19) dalam waktu sekitar 45 menit.

Menurut pernyataan dari perusahaan yang memproduksi, Cepheid yang berbasis di California, alat rapid test akan mulai dikirim minggu depan.

"Selama masa meningkatnya permintaan untuk layanan rumah sakit, dokter sangat membutuhkan uji diagnostik untuk manajemen real-time pasien yang dievaluasi untuk masuk ke fasilitas perawatan kesehatan," kata Dr. David Persing, kepala petugas medis dan teknologi di Cepheid dikutip dari CNN, Kamis (2/4/2020).

Alat rapid test ini muncul setelah komunitas medis mencoba mendapatkan hasil yang lebih cepat guna membendung gelombang wabah virus corona.

Pekan lalu, Dr. Rod Hochman, CEO Providence St. Joseph Health menggambarkan kapasitas pengujian di AS sangat kurang. Hal ini karena waktu penyelesaian hasil pengujian berkisar dari 24 jam hingga empat hari, yang disebutnya 'tidak dapat diterima'.

Jika alat baru tidak segera ditemukan, maka kasus pasien yang terinfeksi corona tidak bisa teridentifikasi dengan cepat sehingga penyebarannya menjadi tidak terkendali.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X