Akibat Vape, Gadis 18 Tahun Ini Hampir Meninggal Dunia

- Jumat, 20 September 2019 | 16:20 WIB
photo/Instagram/@simahherman/REUTERS/Lucy Nicholson
photo/Instagram/@simahherman/REUTERS/Lucy Nicholson

Simah Herman, remaja cantik dan aktif berusia 18 tahun sempat terbaring di rumah sakit setelah paru-parunya gagal berfungsi karena rokok elektronik (vape). Bahkan, ia bertahan hidup dengan alat bantu napas (ventilator) di rumah sakit.

"Dua tahun lalu saya mulai mengalami kesulitan bernapas. Ini semua karena vaping. Vaping diiklankan sebagai alternatif yang lebih sehat daripada merokok, itu semua salah. Mau itu nikotin atau vaping tetap bisa berakhir fatal," kata dia.

-
photo/Instagram/@simahherman

"Para dokter tidak berpikir saya akan berhasil, tetapi dengan doa dari keluarga dan teman-teman saya berhasil melewatinya setelah hampir seminggu menggunakan ventilator," katanya.

Dengan kondisi itu, Simah Herman mengunggah sebuah pesan di akun Instagram-nya yang kini menjadi viral di media sosial. Dia juga mengunggah foto-foto dirinya terbaring lemah di ranjang rumah sakit, 30 Agustus lalu.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by simah (@simahherman) on

Sambil memegang secarik kertas bertuliskan 'I want to start a no vaping campaign', Simah Herman mengatakan kepada semua orang tentang pengalaman mengerikannya setelah menggunakan vape, sekitar dua tahun lalu.

"Sekitar dua tahun yang lalu, aku mulai mengalami masalah mual yang mengerikan. Mual itu lalu berkembang menjadi tidak bisa makan, tidur, dan hidup dengan normal. Puncaknya pada 2 minggu yang lalu, aku kesulitan bernapas," tulisnya.

-
photo/Instagram/@simahherman

Dokter mengatakan hidupnya tidak lama lagi, bahkan paru-parunya hanya mampu bertahan 48 jam saja. Hingga akhirnya dia memakai ventilator agar tetap hidup.

"Tidak ada yang mengira hal ini bisa terjadi, dan aku juga berpikir seperti itu. Bahaya vaping nyata dan ini bisa terjadi pada siapa saja. Jadi tolong, jangan biarkan hal itu terjadi,' tulis Simah.

-
REUTERS/Lucy Nicholson

Simah mengakui untuk terlepas dari jeratan nikotin ataupun vaping memang tidak mudah karena sifatnya membuat orang menjadi ketergantungan. Namun, kata Simah, semakin sering seseorang memakai vape, semakin besar kemungkinan hidupnya akan berakhir seperti dirinya yang terbaring di rumah sakit.

"Jadi lakukan sesuatu. Tolong beritahu teman dan keluarga mereka dalam bahaya vaping karena mereka tidak akan menyadarinya sampai benar-benar ada dalam kondisi yang serius," katanya.

-
REUTERS/Lucy Nicholson

Simah pun menuliskan alasan dirinya membagikan cerita itu dengan harapan orang-orang dan keluarganya di luar sana tidak mengalami kejadian miris seperti dirinya. Dia meminta siapa saja untuk segera melakukan tindakan dan melarang keras orang-orang sekitarnya untuk menggunakan vape.

"Jangan biarkan vaping menang. Ambil kembali hidupmu dan berhentilah merokok," tulisnya dalam unggahan itu.

-
REUTERS/Lucy Nicholson

Setelah mengalami masa-masa kritis di rumah sakit, Simah kini sudah bisa beraktivitas kembali. Hidupnya telah berubah total karena kejadian itu. 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X