Masyarakat dayak se-Kalimantan memberikan usul agar Presiden terpilih Joko Widodo menempatkan perwakilan suku Dayak sebagai menteri pada kabinet di pemerintahannya. Usulan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Forum Intelektual Dayak Nasional (FIDN), Jacobus Kumis.
"Kami sudah mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pemilu 2019. Saat ini, Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin sudah terpilih menjadi presiden dan wakil presiden," ujar Jacobus.
Jacobus mengatakan bahwa pada saat kampanye pemilu presiden, masyarakat Suku Dayak sudah berikrar dan berkomitmen memberikan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Ia mengatakan bahwa masyarakat Dayak adalah bagian dari bangsa Indonesia yang juga ingin diperhatikan. "Kalau kami sudah memperhatikan dan mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, tidak ada salahnya kalau saat ini minta diperhatikan oleh Pak Jokowi," ujar Jacobus.
Jacobus juga mengatakan bahwa sukunya memiliki banyak putra daerah terbaik. Antara lain, rektor, kepala daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan cendekiawan.
Ia pun meminta agar Jokowi untuk mengangkat harkat dan martabat Suku Dayak. Menurut Jacobus, kalau pihaknya tidak meminta, maka Presiden Joko Widodo belum tentu tahu apa aspirasi Suku Dayak. Jacobus pun berharap agar Jokowi mempertimbangkan permintaannya.
"Saya optimis Pak Jokowi memiliki hati nurani. Kalau kami meminta maka Pak Jokowi akan memberi," tuturnya.
Jacobus juga menjelaskan, potensi Suku Dayak besar dan tersebar di seluruh Pulau Kalimantan, baik di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara. Masyarakat dayak ada 405 suku, yang terhimpun dalam tujuh rumpun dayak yang tersebar di seluruh Kalimantan.
