Pin Emas DPRD Jakarta Dibagikan, Fraksi PSI Minta Bahan Kuningan

- Rabu, 28 Agustus 2019 | 10:51 WIB
photo/Twitter/psi_id
photo/Twitter/psi_id

Pin emas bagi para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta periode 2019-2024 mulai dibagikan sejak Selasa (27/8). Namun, untuk fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan dicarikan pin berbahan kuningan.

Terkait hal itu, Sekretaris DPRD DKI Jakarta Yuliardi mengatakan pihaknya telah menerima surat pernyataan penolakan mengenakan pin emas dari fraksi PSI. Dalam surat tersebut, PSI menilai pengadaan pin emas untuk para anggota Dewan hanya menghamburkan uang.

-
photo/Twitter/psi_id

Atas dasar itu, PSI menyatakan sikapnya dalam surat tersebut dan meminta pin diganti dengan bahan kuningan. Yuliardi sendiri mengatakan pihaknya saat ini masih mencari pin kuningan yang diminta oleh PSI.

"Hari Kamis pekan lalu mereka kirimkan surat pernyataan mengenai penolakan menggunakan pin emas. Saat ini masih kami cari, kemarin sudah kami cari. Besok dicari lagi, kan mereka minta pin kuningan bukan emas," kata Yuliardi.

Dia mengatakan, pin emas yang seharusnya menjadi hak anggota dewan PSI tetap disiapkan oleh pihak sekretariat sebagai cadangan jika nanti ada Pergantian Antar Waktu (PAW).

Yuliardi menambahkan bahwa pihaknya memiliki pin berbahan tembaga, namun dia mengaku masih menunggu konfirmasi PSI apakah akan menerima atau tidak. "Kalau tidak menerima, maka akan kembali dicarikan pin dengan bahan kuningan," ujarnya.

Untuk pin tembaga itu, lanjutnya, tidak ada anggaran. Namun, pin tembaga itu merupakan tim yang telah disiapkan dan belum terpakai pada saat DPRD periode sebelumnya. "Itu karena dulu kan ada temen-temen dewan minta disiapkan untuk yang nggak asli, karena sering hilang juga mereka. Terus kita siapkan. Nah kita cari-cari ternyata masih ada sisa. Sisa lama tapi kan baru, bukan bekas cuma belum terpakai," kata Yuliardi.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X